Oleh: mpi3ums | 20 November 2009

Mencari Bukti Kesesatan Pemikiran Minardi Mursyid

oleh: Muhsin Suny M, S.S.

Pendahuluan
Drs. Minardi Mursyid, pimpinan Yayasan Tauhid Indonesia (Yatain) menulis sebuah makalah berjudul “Masyarakat Manusia di Planet Luar Bumi” di sebuah situs. Sebuah makalah yang mencoba membuktikan bahwa di planet luar bumi terdapat manusia seperti kita.

Sebelum kita lebih jauh membahas kesesatan makalah ini ada baiknya saya uraikan sedikit tentang Yatain ini. Yatain adalah sebuah yayasan yang kegiatan intinya adalah mengadakan pengajian-pengajian rutin di berbagai daerah di Solo dan sekitarnya. Secara pintas pengajian ini memang menarik karena dikemas dengan sajian teknologi tinggi. Seperti penggunaan laptop, handycam, LCD proyektor dan wall screen. Sebuah kemasan yang sangat jarang-jarang ditemukan di forum-forum pengajian di Solo.

Setiap pengajian dilaksanakan pasti direkam dan kemudian di-burn dalam CD dan dibagikan secara gratis kepada jama’ah pengajian. Sebuah kemasan pengajian yang tidak pernah dilakukan oleh siapapun, bahkan di perkuliahan magister sekalipun. Sebagaimana kita lihat dimana-mana lazimnya pengajian pasti berisi ceramah murni. Kalaupun ada yang memakai bantuan LCD pasti hanyalah beberapa. Itupun biasanya pengajian khusus yang diikuti oleh orang-orang khusus juga.

Awal saya mengenal Yatain adalah dari seorang wali murid SDIT Muhammadiyah al-Kautsar Gumpang Kartasura. Wali murid itu memberikan saya sebuah buletin yang berisi keraguan tentang kisah (mereka menyebutnya “dongeng”) Isra’ Mi’raj. Saat itu saya tidak begitu memperhatikan makalah itu, meskipun saya mempertanyakan logika-logika yang ditampilkan di dalamnya.

Akan tetapi ketika tiba-tiba pengajian itu pindah di rumah tetangga dan saya melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana Mbah Min (panggilan akrab jama’ah Yatain untuk Drs. Minardi Mursyid) menyampaikan pikiran sesatnya, saya pun gerah dibuatnya. Akhirnya bersama teman-teman aktivis se-kartasura saya membubarkan pengajian itu setelah sebelumnya diadakan dialog di kelurahan dengan mediasi bapak Camat Kartasura.

Dakwah Yatain ternyata tidak hanya terbatas pada pengadaan pengajian rutin di beberapa daerah. Mereka juga berani membeli jam siar di MQ FM Solo meskipun dengan harga yang tidak murah. Akan tetapi siaran itu hanya berjalan dua kali karena mendapatkan pertentangan dari MUI Solo dengan alasan menyebarkan ajaran yang meresahkan masyarakat.

Bukti Kesesatan
Sebenarnya mudah saja untuk membuktikan bahwa ajaran Mbah Min adalah sesat. Jika kita baca makalah tersebut dari awal sampai akhir maka tidak satupun kita menemukan kutipan hadits di sana. Akan tetapi jika makalah ini dibaca oleh orang awam memang bisa menyesatkan karena ia mengemasnya dengan bumbu logika. Meski makalah tersebut berjumlah 25 halaman (58.025 karakter), tetapi semuanya memakai ayat-ayat al-Qur’an sebagai dalil.

Makalah tersebut diawali dengan cercaan mbah Min atas kelambatan umat Islam dalam merespon setiap perkembangan teknologi. Umat Islam banyak yang hanya jadi penonton atas perkembangan teknologi yang ada. Tampak jelas di makalah tersebut (dan juga dalam ceramah-ceramahnya) mbah Min menyesalkan umat Islam yang masih saja menyitir ucapan Imam al-Bukhari dan ulama-ulama “kuno” lainnya karena kehidupan mereka jauh setelah Nabi meninggal.

Ia ingin mengajak umat Islam untuk memakai akal pikirannya sendiri dan tidak terpengaruh oleh doktrin-doktrin lama. Ia mengatakan:

”Sebenarnya sejak 15 abad yang lalu Al Qur’an telah menerangkan berbagai persoalan yang ada di jagad raya ini, cuma masalahnya sistem pendidikan yang selama ini diajarkan hanyalah berupa hafalan-hafalan sehingga pada umumnya anak didik kita banyak yang tidak bisa memahami tentang sesuatu. Seringkali orang dipaksa untuk percaya begitu saja secara taklid buta walaupun kadang-kadang keterangan yang disampaikan tidak sejalan dengan pemikiran secara wajar. Ironisnya para Sarjana kitapun masih banyak yang kurang kritis dan teliti, bahkan mereka juga mengikuti pemahaman ratusan atau bahkan ribuan tahun yang lalu, sehingga posisi kita sering selalu ketinggalan, terutama dalam hal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.”

Makalah tersebut diawali dengan pembahasan tentang dunia, sama’/samawat dan dabbah. Kesesatan pertama langsung tampak pada saat ia membahas tentang dunia. Ia menyitir al-Qur’an surat al-Mulk (67): 5 sebagai berikut:

“Sesungguhnya kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat pelempar setan. Dan Kami sediakan mereka siksa Neraka yang menyela-nyala”

Inilah yang aneh, meski mbah Min menampilkan terjemahan dari tiga versi yakni dari Departemen Agama, Lembaga Percetakan Al Qur’an Raja Fahd di Madinah al Munawarah, dan terjemahan Prof. Mahmud Yunus, tetapi mbah Min menolak ketiga model terjemahan tersebut. Ia dengan sombongnya menerjemahkan sendiri ayat tersebut dengan akalnya.

Berikut terjemahan versi mbah Min:

“Dan sungguh Kami hiasi ANGKASA DUNIA = angkasanya semesta raya (langitnya semesta raya ini) dengan bintang-bintang (pelita-pelita) dan Kami jadikan dia (bintang-bintang itu) ancaman (rujuman) bagi setan-setan. Dan kami sediakan atas mereka siksa yang membakar”. (p.4)3
Selanjutnya mbah Min mengatakan: “Jika “sama’a dunya” diartikan dengan “langit yang dekat dengan Bumi” atau “langit yang hampir ke dunia” maka langit manakah yang jauh dari dunia, atau bahkan pengertian dunia seolah-olah hanyalah Bumi ini. Maka semestinya dia harus diartikan “angkasa dunia”, dia adalah angkasanya atau langitnya semesta raya ini dan bukan hanya langitnya Bumi.” (p.5)

Mbak Min ingin menegaskan bahwa langit yang ada adalah langitnya semesta alam, bukan hanya langitnya bumi. Di bagian lain mbah Min memahami bahwa langit yang dimaksud adalah seperti “longan” (kolong di bawah ranjang) yang tidak pernah diciptakan. Ia ada dengan sendirinya karena adanya bumi, sebagaimana longan yang ada karena adanya ranjang. Begitu bumi hilang, maka langit pun hilang. Sebagaimana jika ranjang hilang, maka hilanglah longan.

Barangkali mbah Min belum pernah membaca surat al-Baqarah (2): 29 bahwa langit itu diciptakan oleh Alloh.

“Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.” (Q.S. Al-Baqarah (2): 29).

Atau ayat sebelumnya yang menyatakan bahwa langit itu dijadikan Alloh sebagai atap bagi manusia.

“Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Alloh, padahal kamu mengetahui.” (Q.S. Al-Baqarah (2): 22).

Dari ayat ini jelaslah bahwa langit bukanlah longan sebagaimana kata mbah Min. Bagaimana mungkin longan bisa menjadi atap? Apalagi bisa mengeluarkan air hujan? Dan di ayat lain dijelaskan pula bahwa langit pun bisa pecah saat Hari Kiamat datang (77:9; 82:1; 84:1). Langit pun mempunyai pintu-pintu (78:19). Jika langit dikatakan seperti longan, bagaimana mungkin ia bisa terbelah, apalagi mempunyai pintu?

Mbah Min juga mempertanyakan arti “rujuman lis syayâthin” yang diartikan sebagai pelempar syetan. Mbah Min mengartikannya sebagai ancaman bagi para syetan, bukan sebagai alat pelempar. Dengan kebodohannya ia mengatakan:

“Kapan Allah pernah melempar setan dengan bintang yang sangat besar itu? Padahal keadaan bintang itu sama dengan Surya (Matahari) kita, maka setan mana yang dilempar dengan benda sebesar itu.” (p.6)
Tampak jelas bahwa ia sama sekali tidak mendahulukan iman daripada logika. Mestinya iman tidak boleh dikalahkan oleh logika. Sebagaimana peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi yang dipertanyakan oleh Mbah Min dan orang-orang Inkarus Sunnah kebanyakan. Kita mestinya mencontoh sikap sahabat Abu Bakar r.a yang dengan lantang mengatakan:

“Kalau itu (peristiwa Isra’ Mi’raj) yang mengatakan adalah Nabi, maka saya pasti percaya”

Dengan sikapnya itulah maka tidak berlebihan jika Rasulullah memberinya gelar ash-Shiddieq. Karena Abu Bakar telah mendahulukan imannya daripada akalnya. Meskipun barangkali akalnya tidak bisa mencerna peristiwa Isra’ Mi’raj, tapi beliau tetap beriman dengan peristiwa itu, sebab Nabi tidak pernah berbohong. Bagaimana mungkin seseorang yang selama 40 tahun saja tidak pernah berbohong kepada manusia, kemudian ia berbohong atas nama Alloh?

Penafsiran rujuman lis syayatin sebagai pelempar syetan sudah menjadi kesepakatan ulama. Di dalam tafsir at-Thabary dijelaskan bahwa fungsi bintang itu ada tiga: sebagai penghias langit, sebagai pelempar syetan, dan sebagai alat untuk penanda arah. Di dalam surat al-Jin (72):8 juga dijelaskan tentang penggunaan bintang sebagai pelempar syetan. Yakni para syetan yang mencoba mencuri informasi dari langit.

“Dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api. Dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya).” (Q.S. Jin (72): 8-9

Jadi jelaslah sudah bahwa selain sebagai hiasan dan alat penanda arah mata angin, bintang juga berfungsi sebagai alat untuk melempar para syetan yang mencoba mencuri informasi dari langit. Apa yang dikatakan oleh mbah Min adalah pengawuran yang luarbiasa.
***

Pembahasan kedua yang dilakukan oleh mbah Min adalah tentang sama’/samawat. Dalam pembahasan ini kembali mbah Min mengutarakan tafsiran ngawurnya. Dia menerjemahkan lafal sama’ dengan seenak perutnya sendiri. Terkadang sama’ diartikan sebagai atmosfir, terkadang diartikan sebagai tata surya, terkadang diartikan planet-planet, dan terkadang diartikan sebagai langit. (p. 9).

Penafsiran yang tidak konsisten tentang lafal sama’/samawat ini terjadi karena sejak awal mbah Min sudah tidak percaya dengan langit. Seperti yang saya utarakan di depan bahwa langit menurut mbah Min adalah “longan” yang meliputi setiap planet yang ada. Dimana ada planet maka di situ juga ada langit. Sehingga untuk mendukung argumennya ini ia memaksakan tafsiran sama’/samawat dengan berbagai arti.

Lebih lanjut mbah Min juga tidak percaya akan adanya langit lapis tujuh. Kalau memang langit lapis tujuh itu ada, mengapa sampai sekarang belum juga ditemukan? Begitu argumen yang ia utarakan.

Yang lebih lucu lagi adalah ketika mbah Min mengartikan Q.S. Nuh (71):16 . tampak sekali bahwa mbah Min ini memang tidak paham tata bahasa Arab, sehingga ia keliru dalam mengartikan lafal fihinna. Kata fihinna adalah dlomir yang kembali kepada samawat, tetapi oleh mbah Min diartikan sebagai bulan-bulan. Perhatikan uraian ngawurnya berikut:

“Kalau kita perhatikan pada Surat Nuh (71) ayat 15 dinyatakan bahwa Allah telah menciptakan tujuh Samawat itu bertingkat-tingkat. Memang keadaan planet-planet itu bertingkat-tingkat menurut garis orbitnya masing-masing. Kemudian pada ayat 16 dinyatakan DIA jadikan BULAN-BULAN padanya (fiihinna) berarti Bulannya banyak, padahal Bulan yang ada di Bumi ini hanyalah satu. Maka Bulan yang lain adalah Bulan dari masing-masing planet itu, karena tidak mungkin langit memiliki Bulan atau dikitari Bulan, karena itu yang dikitari Bulan pastilah planet-planet itu” (p.11).
Mbah Min juga mempertanyakan tafsiran Q.S. An-Naba’ (78): 12 bahwa Alloh menciptakan tujuh yang kokoh. Menurut mbah Min, jelaslah sudah bahwa yang dimaksud tujuh yang kokoh bukanlah langit, melainkan planet seperti bumi ini. Sedangkan langit tidak mungkin kokoh.

Padahal al-Qur’an sendiri menjelaskan bahwa Alloh menciptakan langit tanpa tiang. Perhatikan ayat berikut:
“Dia menciptakan langit tanpa tiang yang kamu melihatnya dan Dia meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi supaya bumi itu tidak menggoyangkan kamu; dan memperkembang biakkan padanya segala macam jenis binatang. Dan Kami turunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan padanya segala macam tumbuh-tumbuhan yang baik”. (Q.S. Luqman (31): 10).
***
Pembahasan berikutnya yang dilakukan oleh mbah Min adalah tentang dabbah. Menurut mbah Min penafsiran dabbah dengan binatang melata adalah salah. Menurutnya dabbah tidak hanya sekedar binatang, tetapi juga manusia. Dia mempertanyakan penerjemahan yang dilakukan oleh Departemen Agama pada surat asy-Syuro (42): 29 sebagai berikut:
“Dan diantara Ayat-ayat (tanda-tanda kekuasaan)Nya ialah menciptakan langit dan Bumi dan makhluk-makhluk yang melata yang DIA sebarkan pada keduanya. Dan DIA maha kuasa mengumpulkan apabila dikehendakiNYA.”
Menurut mbah Min ayat tesebut sebaiknya berarti:
“Dan dari Ayat-ayatNya ialah penciptaan Samawat (planet-planet) dan Bumi, serta yang DIA kembang biakkan pada keduanya (Samawat dan Bumi) dari dabbah (makhluk berjiwa) dan DIA atas pengumpulan ketika DIA kehendaki adalah menentukan.” (p. 14).
Memang kalau kita baca tafsir Ibnu Katsir, maka arti dabbah itu meliputi malaikat, manusia, jin, dan hewan-hewan. Dalam hal ini mbah Min ada benarnya, tetapi tidak mutlak. Karena ia masih beranggapan bahwa bagaimana mungkin dabbah bisa hidup di langit? Kalau dabbah hidup di planet pasti bisa. Padahal ayat tersebut menyebutkan langit dan bumi. Jadi tidak hanya menyebutkan langit saja. Sudah pasti yang hidup di langit adalah para malaikat dan yang hidup di bumi adalah manusia, jin dan binatang melata.

Penutup
Demikianlah, kalau dari awal sudah salah dalam memaknai, maka sampai kapanpun akan salah. Atau memang sengaja diarahkan ke arah yang salah? Wallahu a’lam.

Daftar Pustaka
Minardi Mursyid, Masyarakat Manusia di Planet Luar Bumi

Maktabah Syamilah

Alqur’an Digital

http://www.gurugo.blogspot.com


Tanggapan

  1. Dan artikel di atas adalah bukti pemikiran skeptik, juga bukti keegoisan manusia yang selalu menganggap bahwa kehidupan hanya ada di bumi.

  2. terimakasih atas artikel ini. perkenalan sy dengan yatain, dimulai baru2 saja, dari seorang kawan lama satu angkatan. kekagetan saya berkembang menjadi shock yang mendalam : betapa hanya dengan logika yang sangat lemah landasannya, bangunan ibadah Islam bisa diporak-porandakan dengan begitu rupa. Misal, malam lailatul Qadr bukan di 10 hari terakhir Ramadhan, iktikaf bukan dimalam hari, puasa bukan u menghapus dosa, dan yg membuat saya shock, adalah pernyataan bahwa Sidratul Muntaha adalah Planet ke-10. Duerrrr. Seperti tersambar petir.

    Alasannya, karena samawat == planet, dan tujuh yang kokoh adalah planet, maka planet ke-10 adalah Sidratul Muntaha. Duerrrr. Lah, terus hadits yg ini mau dikemanain? http://id.wikipedia.org/wiki/Sidrat_al-Muntah%C4%81

    ^ Dari Anas bin Malik, dari Malik bin Sha’sha’ah, dari Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam. Diapun menyebutkan hadits Mi’raj, dan di dalamnya: “Kemudian aku dinaikkan ke Sidratul Muntaha”. Lalu Nabiyullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengisahkan: “Bahwasanya daunnya seperti telinga gajah dan bahwa buahnya seperti bejana batu”. Hadits telah dikeluarkan dalam ash-Shahihain dari hadits Ibnu Abi Arubah. Hadits riwayat al-Baihaqi (1304). Asal hadits ini ada pada riwayat al-Bukhari (3207) dan Muslim (164).

    Coba saya tebak pemikiran teman sy yg di yatain. Pastinya beliau berpendapat kisah ini spt dongeng. Dan, karena hanya hadits, maka yg sebaik2 adalah hadits Allah, maka hadits nabi ini bs ditolak (duerrr, padahal dr Bukhari dan Muslim).

    Letak kesalahan yatain? lah, gimana kalau asumsi dasar saja sudah salah? samawat != planet. Karena itu saya bilang, dasar logikanya lemah sekali.

    Saya terkadang putus asa, tapi smg teman saya ini bs menerima apa yg saya sampaikan, dan mampu memilih keluar dari yatain. Amin.

    Seharusnya beliau jg baca komentar saya ini, dan smg tidak sakit hati ya 🙂

    • Kemudian apa arti “samawat” menurut mas Eko?

      • AlQur’an diturunkan dengan bahasa Arab yang jelas (26:195), sehingga untuk memahami Al Qur’an seseorang harus faham bhs arab sungguh sangat mustahil seseorang bisa memahami Al Qur’an tanpa tahu bahasa Arab. Samawat adalah kata jamak (plural) dari sama’, orang Arab sejak dulu sampai sekarang mengetahui bahwa sama’ itu adalah langgit sehingga samawat artinya langit-langit (bukan tunggal jumlahnya tdk satu). Menurut Logika kata yang sudah jelas apa akan berubah arti dengan perubahan waktu? kalau arti kata dalam Al Qur’an bisa berubah2 maka tahun2 mendatang samawat apa juga akan berubah lagi?

        Ada tidak ya… kata dalam bahasa indonesia yang pada jaman kemerdekaan berarti A kemudian sekarang berubah menjadi artinya B?

        Mungkin karena saya bodho nggak dapatkan contoh.

    • mas eko ….kalo menurut mas eko sidratul muntaha itu apa..?

      • Kalau ndak salah menurut org yatain, muntaha itu planet ke-10 (slah satu tulisan Nasywar Syamsu di thn 80-an jg bilang begitu). Kalau anggapan itu benar (sekali lagi kalau benar), seharusmya muntaha itu sekarang plenet ke-9. Sebab pluto skrg ini sdh bkn planet lagi (bisa dibuka buku2 pelajaran ipa sd/smp).
        Arti planet nurut kkbi, adalah benda langit. Dan yg namanya benda bisa diketahui massanya (meskipun secara empiris, tahukan maksudnya secara empiris). Lha, kalau muntaha msh dianggap sbg planet -pertanyaannya-, berapakah massa muntaha itu, mas Fanani?
        Jd, klau muntaha msh dianggap planet ke-10 berarti telah terjadi
        2 kesalahan, yaitu:
        – pertama, kesalahan data yg tdk up to date (yg bisa dikoreksi oleh anak sd/smp);
        – kedua, kesalahn dlm pendefinisian planet.

      • mas abddul aziz : kalo anda menanyakan berapa massa muntaha,,maap saya tidak menguasai masalah seperti itu…para ahli saja belum bisa mengatakannya…hanya saja al quran sudah memberikan tanda tanda tentang adanya muntaha,,nah,kita umat islam yang wajib mencarinya.kalo pluto di hilangkan,karena dianggap terlalu kecil utuk disebut planet,..skrang tak tanya kepada mas aziz,..apakah manusia yang cebol ato kerdil itu tidak disebut manusia,padahal fisiknya sangat kecil dan tidak sesuai dengan manusia normal…yang namaya planet,baik kecil maupun besar ya ttp dianggap sebagai planet….kalo anda tidak setuju dengan pendapat saya,coba saudara jelaskan apa muntaha itu..?

      • Sidratul muntaha sy jwb berdasarkan tafsir atau hadits kan pnjengan tolak tho? Lha trus klau sy hrus njwab versinya Yatain kan ndak perlu…mas fanani sdh tahu jwbannya. Ttg jwbn manusia cebol, dia tetap disebut manusia. Mas fanani sendiri kan nyebutnya ‘manusia cebol’. Definisi ttg iptek sdh baku, seingat sy dipelajaran ipa sd/smp dulu yg namanya benda itu punya massa dan punya volume dan bisa jg pengukuran dilakukan secara empiris. Yg spt ini apa tdk pernah dijelaskan di Yatain, mas? Al-Qur’an katanya menjelaskan segala sesuatu, jangan-jangan waktu dijelaskan mbah min mas fanani ngantuk, he…he…

    • maaf saudaraku mas eko alquran bukan lah bahasa arab biasa melainkan adalah bahasa Allah SWT yang maha indah dan kita harus berfikir dengan hati untuk memahami segala penjelasan yang ada di alquran tsb.terima kasih!

      • Mas memed bilang:”…alquran bukan lah bahasa arab biasa melainkan adalah bahasa Allah SWT yang maha indah…” Tp dlm QS 12: 1-2 (…dgn bhs Arab agar mudah kamu memahami) dan dlm QS 62: 192-195 (….dgn bhs Arab yg jelas). Ini yg benar kt mas memed apa ayat QS 12 dan 62, ya?

  3. @Akh Eko SW: Jzk atas tanggapannya. Memang cara berpikir Mbah Min sudah diawali dengan pra-konsepsi dengan menolak hadits. Akhirnya tafsirnya pun dipas-paskan dengan cara menafsirkan ulang al-Qur’an dengan egonya sendiri. Meski menabrak kesepakatan para ulama. Dalam menafsirkan al-Qur’an Mbah Min tidak memakai cara siapapun (kecuali cara gurunya yang entah siapa). Lihatlah, ketika menyampaikan pengajian (baca: penyesatan) ia memakai modul. Kapan2 kalau datang lagi ke pengajiannya, silahkan antum pinjam modul itu pasti tidak akan diperbolehkan karena rahasia. Jzk

    • Sebenarnya kalau dibaca dengan seksama semua tulisan mbah Min dan dengan pikiran serta hati yang terlepas dari belenggu madzab, mbah Min tidak menolak Hadits secara totaly, namun dia “merasa” lebih aman untuk berhujah dengan Quran.

      Terlepas dari berbagai perbedaan yang ada, dan tanpa mengurangi rasa hormat kepada yang berbeda, marilah kita jangan mudah curiga terhadap hal-hal yang tampak asing bagi kita, kenapa, karena mind set kita sudah terbelenggu dengan madzab sehingga suit bagi kita untuk menerima pendapat diluar madzab kita.

      Ingat, bahwa dalam Quran Allah telah berfirman bahwa :”seandainya lautan dijadikan tinta dan pohon dijadikan pena untuk mmenulis ilmu Allah niscaya tidak akan terpenuhi”

    • setuju…..kenapa hadis cuma menerangkan masalah ibadah (sholat ,zakat,puasa )…kenapa kq tidak menerangkan masalah perbintangan,embrio,ilmu antarikas,pertambangan,…padahal semua itu di al quran ada….kita sudah dikasih klu/kisi-kisi/kata kunc quran ,…kita manusia yg wajib untuk memikirkan,karena al quran diturunkan buat manusia untuk dipelajari dan difikirkan,..semoga bermanfaaat

  4. waks? begitukah?
    waaaah, aneh sekali ini.
    MUI Solo gimana ini?
    saya beberapa hari terakhir ini sibuk mencoba meluruskan teman yatain saya.

    wah, saya nyerah dan putus asa.
    ga tau lagi gimana caranya.
    padahal dah jelas2 bangeet kalau nolak hadits.
    tapi ya itu, ga mau/ga bs ngaku.

    saya kira mbah min ga punya guru. walah… kudu ditelusuri. beliau dulu alumni mana tho pak?

    • buat mas Eko SW….saya mau nanya
      dikit…kan ada hadis itu mas,klo sholat jumat bagi perempuan itu
      sunah..itu kan katanya hadis shohih mas….coba mas eko buka ayat yang
      memrintahkan perintah shoalt jumat dan puasa romadhon….disitu ditulis ”
      ya ayyuhalladhinaamanu ” yg artinya “hai orang-orang beriman”…..kl
      puasa romadhon baik laki2 maupun wanita semua wajib,kalo jumatan kq
      laki2 saja yg wajib ya mas….padahal perintahnya sama..”hai,semua orang
      yg beriman “…ini ayat lo mas,bukan saya yg buat2..coba mas eko
      terangkan…tdk ada yg jamin 100 persen kebenaran suatu hadis,karena
      hanya tulisan manusia,tetapi kalo al quran sudah pasti dijamin
      kebenarnnya …setuju..?disini yg jadi permasalahan adalah definisi
      “sunahku”….dialquran maupun hadis disebutkan,..berpeganglah pada
      kitabku dan sunahku…..mas eko berpendapat kalo sunahku disni berarti
      hadis yg ditulis manusia…benarkan.?….skrang mas eko pikir,…masak
      allah memasukkan hukum manusia dalam al quran berarti dengan kata lain
      al quran belum sempurna,gt to mas,..sunahku disini bahwa artinya itu
      ketetapan mas…bukan hadis yg ditulis manusia itu,…ketetapan yang
      sudah dilaksanakan nabi sesuai perintah allah ..gt mas…ayat dlm al
      quran itu saling menerangkan mas…bukan cuma satu ayat saja bisa
      menerangkan,tetapi harus ada ayat pendukung lainnya,…makanya mas eko
      perbanyak lagi baca ( pelajari arti ayat dalam quran ) yang jumlahnya
      6.000 lebih,nabi aja menerima wahyu selama 23 tahun.23 tahun itu nabi
      baru bisa menjelaskan semuanya,..berarti kitaharus lebih dar 23
      tahun,..atoo bahkan harus dua kali lipatnya biar bsa dapat memahami al
      quran….

      • kalo main bhasa aja hrusnya berarti wanita gkwajib solat krena perintahnya untuk laki2 aja, mgknblajar dlu bha arab

      • orang awam ; ayat mana yang menunjukkan kalo sholat perintahnya hanya untuk laki2 saja…coba tunjukkan mas…

    • untuk mas eko sw = klo anda bilang Pak Min sekolah dimana dan gurunya siapa, lha terus Nabi Muhammad dulu sekolahnya dimana? gurunya siapa??? hayoo?? mikir dong

      • smoga Allah memberi hidayah padamu, mbah Min disamakan dengan Nabi Muhammad, sadar to mas, renungkan dan pelajari, hadis hadis yang ditulis para perowi diantaranya Bukhori dan Muslim rahimahullahu ta’ala, mereka menulisnya dengan hati hati dan mohon petunjuk pada Allah, agar umat nanti bener bener menerima keterangan Rasul sebagaimana para sahabat, kok rasul disamakan dengan mbah Min yang guru gak jelas, trus yang ngajari cara penjelasan Qur’an seperti itu siapa?, kalau dijawab Allah yang ngajari, sebagaimana Nabi, berarti menganggap mbah Min sebagai nabi Baru? yuk sadar,, Smoga bisa taubat.

      • abushofiah annur : dulu nabi itu yang dipelajari hanya al quran…kita disuruh mengikuti nabi..otomatis kita disuruh mengikuti al quran,bukan yang lainnya….apakah nabi muhammad dulu pernah mempelajari hadis?

      • Fanani bertanya:”….apakah nabi muhammad dulu pernah mempelajari hadis?”. He…he…pertanyaan mas fanani lucu dan aneh. Sama halnya bertanya “…Apakah Albert Einstein dulu pernah menghapal rumus relativitas Einstein?”

      • mas fanani, maaf harus difahami hadis itu kan perilaku, ucapan rasul,sebagaibentuk pengejawantahan Al-Qur’an,, kalau cara perilaku rasul itu menyimpang tentuAllah kan langsung menegurnya, lha semua perilaku tersebut dilihat ditiru dipahami para sahabat, kemudian terus menerus diriwayatkan salah seorangpenulisnya yaitu Imam Bukhori Rahimahullah Ta’ala, dan penulisannya sangat hati hati, yuk sadar tanya hatinurani, jangantersesat,, mengingkarihadis rasul otomatis akan menghilangkan islam itu sendiri, dan pasti nanti mbah min akan membuat aturan aturan sendiri, menyimpang dari yang sudah ada dan disepakati Ulama Ulama.

  5. hehe… harun yahya aja boleh pake “ilmu” othak athik gathuk, mosok mbah min gak boleh.. kqkqkqkqkq…

    • Jadi…mbah min itu ternyata cara memahami Islam pake “ilmu” othak athik gathuk. Hmm…..pantesan……

      • to abdul aziz = lha terus untuk anda sendiri memahaminya pake apa??

      • Lewat baca buku-buku referensi atau mndengarkan ceramah, mas. Klau otak sy mmg tumpul, mas…nggak bisa diandalkan…

  6. memang orang kalau tidak berfikir kerja nya cuma bisa menyalahkan, seolah olah yang disampaikan orang itu salah dan disampaikan dia benar. alquran hanya ada manfaatnya kalau kita mempelajarinya. coba bapak bapak pelajari dulu alquran….baru kasih pandangan

    • hehe… harun yahya aja boleh pake “ilmu” othak athik gathuk, mosok mbah min gak boleh.. kqkqkqkqkq…

    • pelajari Quran denga hadis rasul, dan penjelasan para Ulama yang punya kemampuan yang memadahi, Insya Allah Allah memberi jalan tuk paham, Sadar

      • abushofiah annur : kalo mempelajari al quran dengan hadis ,coba saya tak pengen tahu,apa definisi muntaha menurut hadis maupun ulama,tunjukkan bukti atau dasarnya?

      • ok mas, untuk tahu makna muntaha dari penjelasan rasul yaitu dari hadis hadis rasul dan para ulama , tolong mas fanani kasih tahu kata tersebut dalam surat apa ayat berapa, sebutkan dulu Insya Allah dijawab, Moga Allah memberi petunjukNya

  7. masa? pak minardi mursyid itu orang yang tidak baik?

    • pak minardi mungkin secara kemanusiaan baik, tapi caradia memahami qur’an sesat dan ketilka disampaian menyesatkan

  8. bung kalau menyatakan pendapat boleh-boleh saja,dan berdasar pada dalil-dalil yang benar akurat dapat dipertanggung jawabkan.Kalau alqur’an dan alhadits dima’ nai seenaknya sendiri tanpa menggunakan cara yang benar berarti ada unsur usaha- menghancurkan islam dari dalam’.Maaka berpendapat boleh asal tidak sukur njepla` omong klobot takberdasar.maka saudara-saudaraku sangat bagus apabila pendapat disampaikan secara santun.saya memperyai alqur’andanalhadits yang sihih lagi mutawattir.aku juga berpendapat mungkin ada makhluk hidup diplanet lain seperti di-bumi,hal ini qiyaskan pada adanya tatasurya lain yang seperti tatasurya kita ini.kita juga sama-sama nggak tahunya.wllohu a’lam

  9. bung kalau menyatakan pendapat boleh-boleh saja,dan berdasar pada dalil-dalil yang benar akurat dapat dipertanggung jawabkan.Kalau alqur’an dan alhadits dima’ nai seenaknya sendiri tanpa menggunakan cara yang benar berarti ada unsur usaha- menghancurkan islam dari dalam’.Maaka berpendapat boleh asal tidak sukur njepla` omong klobot takberdasar.maka saudara-saudaraku sangat bagus apabila pendapat disampaikan secara santun.saya mempercayai alqur’andanalhadits yang sohih lagi mutawattir.aku juga berpendapat mungkin ada makhluk hidup diplanet lain seperti di-bumi,hal ini qiyaskan pada adanya tatasurya lain yang seperti tatasurya kita ini.kita juga sama-sama nggak tahunya.wallohu a’lam

  10. dueeer, eko cah bodho raiso ngatasi wong yatain
    dueeer, selama ini kita maen2 pake IT bikinan manusia2 yg jauh dari quran hadist
    dueeer, tapi eko cs rasadar

  11. yatain.blogspot.com

    http://www.youtube.com/paknorman

  12. mari kita kembali membuka hati kita..

  13. kalo cuma dikit-dikit hadis…dikit-dikit ulama ini, ulama itu…
    g perlu otak aja sekalian untuk mikir, kan tinggal copy paste pemikiran orang2 jadul..
    hei bung eko..
    otak digunakan buat mikir, hati digunakan buat melihat yang benar dan yang salah..
    situ yakin benar dengan pemahaman situ? boleh dong kita minta bukti kebenaran pemikiran situ…
    tapi klo cuma bisa jawab wallahualam, ke laut aja yak…

    • ikutan nimbrung juga Dedi Miswar Bintang Sinetron pernah bilang, TITIP OMONGAN BISA LEBIH, TITIP UANG BISA KURANG, jangan2 hadist juga cuma omogan orang terdahlu sehigga dilebihkan ( jangan2 bukan Sabda nabi ya ) kalau Alqur’an kan jelas kebenarannya sehingga sebagai furqon

  14. Mbok dipikir dulu….???
    Bukanya anda mahasiswa,,,, Magister PEMIKIRAN Islam konsentrasi PEMIKIRAN dan Peradaban Islam??? ……. duh..!! sayang sekali… 😦

  15. ikut nimbrung . q mw tanya,yang boleh menyesatkan itu sapa ya?pengertian hadist itu apa ya?sunah itu apa ya? samakah sunah dgn hadis?tolong dijawab ya trmksh.

    • yang boleh berkata sesat itu cuma allah…
      hadis itu artinay perkabaran..disni maksudnya perkabaran yg datangnya dari allah
      sunah artinya ketetapan..disni maksud ketetapan adalah suatu hal yg sudah menjadi ketetapan baik hukum maupun lainnya,yang datangnya dari allah

      • Betul mas fanani, yg boleh justifiksi sesat memang Allah….. Lalu Allah mberikan justifksi_Nya trsebut melalui Al-Qur’an dan sunnah Rasul (yg sunnah inilah yg dipertanyakn yatain). Krn kalau justfiksi itu tdk diberikn kpd para hamba, maka para hamba ndak ada yg tahu mana yg sesat dan mana yg benar. Coba brani ndak kasih komentar contoh ini, mas fanani:
        1. Shalat subuh dikerjakan 10 rekaat (sekalian olah raga, he…he..), trmasuk sesat atau tdk? klau sesat dasarnya al quran surat apa ayat brapa.
        2. Org yatain batal wudu krn kentut (dhuut…), tp yg dibasuh hanya bagian yg “dhuut’, trus shalat lg krn nganggap boleh shalat spt itu (mungkin waktu cari dalil di Al Quran blm ketemu). Pemahaman ini sesat apa tdk, mas fanani?
        Klau dua contoh itu ditanyakan anak SD kls 3 yg muslim, bisa njawab. Dan, insya Allah jwbannya sesuai yg dikehendaki Allah…

      • abdul aziz : skarang tak tanya sebelum saya menjwab pertanyaan saudara,dulu penulis hadist ( buqhori ) itu tahu kalo sholat subuh 2 rekaat dari mana,pasti sdra. menjawab dari gurunya…trus pertanyaan selanjutnya,gurunya buqori itu dulu mengajari sholat buqori caranya gimana,apa dikasih hadis ( ingat : hadis ada ato dituliskan pada masa buqhori hidup ),..pasti sdra. menjawab diajari lewat praktek…nah itulah jawaban saya,sholat itu wahyu praktek mas…nabi diajari jibril lewat praktek,nabi mengajarkan ke para shohabat lewat praktek,sahabat mengajari anak dan istrinya lewat praktek,apaka……apakah ada yang dijarai dengan menggunakan hadis…liatlah di masyarakat,banyak perbedaan tentang bacaan maupun gerakan dalam sholat,itu disebabkan karena perintah nabi itu ditulisakan,..banyak aliran yang mengklaim bahwa keyakinannya paling benar,karena mereka mengguanakan hadis masing2…coba kalo perintah nabi itu hanya dipraktekkan,tidak akan ada perbedaan n perdebatan di dalam masyarakat.contoh mas…ada 20 orang pesilat..diajari oleh seorang guru,nah untuk mengarkan ilmu sang guru,lebih praktis gerakkannya dipraktekkan ato dikasih buku untuk selanjutnya dipraktekkan…saya rasa dimanapun orang berada,pasti jawabannya sama…praktis langsung dipraktekkan.itu juga ynang berlaku dalam sholat mas..sekali lagi sholat adalah wahyu praktek.

        untuk orang kentut : kentut dalam al quran membatalkan sholat yaitu dalam surat 5 ayat 6…dsitu disebutkan “kalo kamu kembali dari kakus,maka berwudhulah” itu mengandung maksut kalo kita buang air besar, kecil, kentut itu membatalkan sholat,..itulah gunanya otak kita untuk memikirkan ayat ayat allah.janngan saklek.allah ngasih kisi-kisi dan kita wajib untuk memikirkannya….satu contoh,dalam al hadis anda,bahwa daging kambing adalah halal,sekarang pertanyaan saya,apakah ada hads yang menerangkan cara makan atau memasak kambing…tidak ada kan,..kalo cara makan dan cara memasak,kita yang harus memikirkannya…begitulah mas..al quran memeberikan kita kata-kata kunci atau kisi-kkisi,dan kita yang wajib memikirkannya.

      • We…e…, maaf mas fanani jawaban sy bukan dgn praktek, spt perkiraan mas fanani. Yg bertanya saya kok kepastian jawabannya dr mas fanani… Terus mas fanani tahu hadis ditulis pada masa bukhori hidup dari mana? Setahu saya Al-Qur’an tdk menjelaskan masalah itu…tp sy nggak tahu jangan-jangan sdh terbit Al-Qur’an versi YATAIN. Yg sy tahu, pd masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz sdh ada hadits, bahkan sebelumnya jg sdh ada. Klau ndak salah yg berpendapat bhw hadits ditulis pd masa Bukhori adalah Ignaz Goldziher, dia itu temannya Snouck Hurgronje (pelajaran sejarah SMP/SMA ttg perang Aceh menyinggung ttg SH ini). Mosok mas fanani ngikuti paham mereka yg memusuhi Islam?
        Masalah kentut mbatalkan shalat…, pertanyaan sy lanjutannya “Bagaimana jika mas fanani kentutnya tdk di kakus tp di kamar tidur, di kamar makan, atau di kamar tamu?” Kalau jwbnya tdk batal, krn Al-Qur’an hanya mnyinggung kakus, yowis…berarti mas fanani mmg konsisten dgn pemahaman Yatain bhw semua masalah sdh dijelaskan Al-Qur’an. Tp klau jwbnya batal, jangan marah klau ada orang mnarik kesimpulan bahwa kamar tidur, kamar makan, dan kamar tamu mas fanani sama dengan ka…sss. Skali lagi jangan marah, ya.
        Masalah pemikiran saklek…pemahaman yg dikembangkan Yatain kan spt itu? Katanya Al-Qur’an sdh jelas…segala sesuatu sdh dijelaskan Al-Qur’an…tdk perlu kitab hadits…tdk perlu kitab fikih, dll. Sy hanya berusaha tdk bersikap apologis…. Jawbn sy ttg masak daging kambing dan cara makannya, setahu saya dlm fikih ada penjelasannya, mas. Kan aturannya, semua muamalah diperbolehkan kecuali yg ada larangannya scara syar’i. Begitu, mas.

  16. awas dan berhati2lah thd hadis, tapi jangan ragu2 thd Alquran( dzaalikal kitabu laa roiba fiih )

  17. Wawww,semangat pak min…okwee njenengan kerens drpd orang yg cuma copy paste aje..bukankah pembukaan ilmu quran ada waKtunya..kan kita ‎​‎​G̶̲̅ãK̶̲̅ idup dijaman nabi muhammad dulu, pake unta n daun kemane mane..klu trus brpegang pd analisa dulu yg memiliki keterbatasan pemikiran atas ilmu alam semesta..brArti anda beranggapan alquran tdk rohmatan liL alamin bahwa alquran tdk tepat untuk kita n anak cucu yg idup dijaman sKrang n masa depan..sarjana ijasah doang donk

  18. knp anda mengatkan sesat sedangkan allah saja tdk pernah mencela hambanya & yg pnts mengatkan sesat hanyalah allah klau belum tahu yg sebenarnya jgn asal ngomong 46/9:Katakanlah: “Aku bukanlah rasul yang pertama di antara rasul-rasul dan AKU TIDAK MENGETAHUI APA YG AKAN DIPERBUAT TERHADAPKU dan tidak (pula) terhadapmu. AKU HANYALAH MENGIKUTI APA YG DIWAHYUKAN KEPADAKU dan aku tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan”

    • 39:23. Allah Telah menurunkan HADITS YANG PALING BAIK (yaitu) AL QUR’AN yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, Kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan Kitab itu dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. dan barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpinp

  19. Kopi Jahe untuk menghangatkan tubuh.
    Kopi susu bikin badan segar.
    Copy Paste = Beo meniru.

  20. aku percaya ada kehidupan di planet lain karena alam semesta sangatlah luas, buktinya ada 9 planet yg sampai saat ini dipercaya keberadaannya, dan masih banyak lagi planet yg lain hanya saja akal pikiran manusia yg belum nyampek, masih lemot, masih bodoh, masih dungu yg hanya bisa memperdebatkan hal sepele seperti al qur’an dan hadits dan tetek bengeknya. harusnya kita sesama muslim bersama sama mencari kebenaran berfikir maju dan mengadakan penelitian bukannya saling bermusuhan,,,malu tuh sama orang bule, mereka sdh sampai bulan dan jg mars,,,nah kita bisanya cuma bermusuhan, kapan bisa maju????? yang lebih maju tetap aja orang barat,,,ORANG MUSLIM GAK BAKAL BISA MAJU,,,bisanya mundur, mundur dan mundur seperti jaman EMBAH dulu, NENEK MOYANG dulu, rubahlah pola pikir kita….oke, PEACE,!!!!

  21. Saya cuma pesen. Kalo belajar islam carilah ilmu secara keseluruhan. Dilihat, dipikir, dipelajari, dipahami, dirasakan. Jangan emosinya yang dikeluarkan dulu. Apakah anda mau baru mempunyai ilmu yang sedikit terus merasa benar dan fanatik, seolah anda yang paling benar? Apalagi menyalahkan yang lain. Islam itu bukan untuk diperdebatkan, tapi dipelajari dan diamalkan. Kalo yang digunakan hanya Al-Qur’an saja, trus bagaimana kita sholat dengan rekaat yang berbeda-beda. Kalo yang dipake Al-Qur’an saja. Jelas yang akan dilakukan hanya yakin. Kalo yang dipake Al-Qur’an saja tidak bakalan ada orang khitan. Saya sendiri pernah terjerumus mas hanya menggunakan filsafat. Saya tidak sholat. Gusti Allah “tak otak atik”. Tapi alhamdulillah saya tertolong dengan pelajaran dari diri saya sendiri bahwa segala sesuatu yang Ada itu tidak mesti harus bisa lihat, diraba tapi kita bisa merasakan keberadaan-Nya. ini baru sebatas ciptaan-Nya. Kita bicara A. Kita tidak bisa melihat yang saya ucapkan A. tidak bisa diraba. Tapi bisa kita rasakan keberadaannya. Kalo umat Islam itu tertinggal, bukan karena islamnya yang salah. Tapi orangnya yang tidak mau berfikir. Banyak ilmu dari sejarah. Kalo bicara “man fis samawati wal ardh”. Berarti kan kita juga disuruh berfikir bagaimana kita bisa sampai ke samawat. Akhirnya muncul pesawat terbang dengan melihat kenapa burung bisa di atas. Janganlah kita bersikap bodoh.

    • bokor mas : dulu nabi caranya mengajari sholat umatnya gimana mas…?praktek kan……ak aja umur 8 tahunsudah bisa sholat…padahal ak tidak tahu hadis,…ak cm diajari/dipraktekkan langsung oleh guru agama saya…..nyatanya sholatku juga sama dengan orang2….

      • Fanani; apa dlm al qur’an dijelaskan saat shalat harus mbaca al fatihah? klau ndak ada penjelasannya berarti boleh ya mbaca majalah. Wah…enak ya… shalat sambil mbaca majalah, sambil ngobrol, ada yang menghadap selatan atau utara. Betul bgitu mas fanani? Pinter tenan sampeyan 8 thn sdh bisa shalat pdhal tdk tahu hadis. Lha yg ngajari sampeyan shalat dulu apa juga org yatain? Jangan-jangan sampeyan langsung dpt wangsit tata cara shalat. We….e….e….

      • Fanani : terus bagaimana kita bisa memastikan bahwa apa yang diajarkan kepada anda itu benar adanya?. Benar anda diajarkan langsung oleh guru, yang tidak disadari bahwa guru yang mengajarkan pada anda itu mendapatkan ilmunya juga dari gurunya dst yang semua itu sumbernya dari hadits. begitu seterusnya.

        Kalau model turun temurun yang tidak dapat dilacak asal usulnya maka itu meragukan benar salahnya.

        Hadits memang ada yang lemah atau bahkan palsu tetapi para pendahulu kita telah berupaya sungguh memilah mana yang benar2 hadits dan mana yang bukan hadits.

        Mungkin ada baiknya silahkan baca-baca buku gimana dan bagaimana ilmu hadits itu.

      • to eko bodho = hadist ada yang lema dan ada yang tidak.. tetapi AL_QUR’AN , TIDAK ADA YANG LEMAH ..! camkan itu

      • to fadlan, gak usah sulit coba buka hati anda buka satu ayat quran, kemudian coba cari keteranga ayat tersebut menurut hadis hadis rasul, terus istiqomah, setelah itu bandingkan dengan penjelasan Qur’an menurut mbah min, satu persatu, smoga Allah beri petunjuk

      • abdul aziz: kan saya sudah bilang…sholat itu wahyu praktek.kalo kita pengen liat apakah sholat kita benar…ya liat lah dial quran…semua bacaan didalam sholat itu,semua ada didalam al quran….makanya mas…ayo sama2 belajar al quran,nabi itu yang dipelajari al quran,bukan hadis,..dan allah pun cuma menurunkan al quran,bukan hadis…skrang saya mau tanya,anda sholat pake al fatehah,karena dihadis disebutkan seperti itu,..sedangkan saya sholat juga pake al fatehah,padahal saya ga pake hadis…itu menandakan bahwa sholat kita tidak ada bedanya,…yang sering kali kita temui ba
        hwa gerakan sholat ada yang berbeda -beda,kenapa itu bisa terjadi mas…padahal nabinya satu,..harusnya gerakannya mesti sama kan …coba dijawab mas…satu lagi,dulu nabi tahu cara sholat serta bacaannya dari mana….coba dilacak kalo bisa.padahal dulu tidak ada hadis,yang ada hanya al quran….coba ditanggapi mas….

        nah,..itulah bedanya al quran dengan hadis,..al quran dijamin 100% kebenarannya,karena diturunkan oleh Allah penguasa nyawa,…sedangkan hadis,hanya ditulis oleh seorang manusia,yang mengatas namakan nabi,apakah ada yang menjamin hadis itu benar 100%……satu pertanyaan mas…coba saya pengen tahu,apa definisi hadis dan apa definisi sunnah?,..istilah hadis n sunnah itu dial quran juga disebutkan..,apakah hadis bisa menjelaskan tentang definisi dua kata tersebut?

      • Fanani bilang:”…sholat itu wahyu praktek.kalo kita pengen liat apakah sholat kita benar…ya liat lah dial quran…semua bacaan didalam sholat itu,semua ada didalam al quran….” Lafal bacaan iktidal, bacaan duduk antara 2 sujud, bacaan tahiyat, dsb ada di surat apa ayat ke berapa, mas? Ingat lho pertanyaan sy ada di surat apa dan ayat ke berapa….
        Ttg pendefinisan hadis dan sunnah sy jwb pakai ayat Al-Qur’an sj ya, mas. Nggak ada gunanya njawab pakai hadits….mas fanani sendiri kan meragukan kebenaran hadis.
        Ttg definisi hadis, coba dibaca QS. 66: 3: …dan ketika Nabi membisikkan suatu hadits (ucapan) secara ….. Bisa diterima nggak, mas ayat ini? Jd, tdk salah kan hadits dimaknai ucapan Nabi?
        Ttg definisi sunnah, coba dibaca QS. 2: 129: …dan mengajari mereka Al-Kitab dan al-hikmah….. Kalau mnurut Imam Abdullah an-Nasafi, al-hikmah dlm lafal tsb adalah sunnah Nabi. Ayat-ayat spt itu lbh dr satu, tp smua kan tdk diterima oleh org Yatain, kan? Silahkn sj org Yatain menafsirkan sendiri….Lebih benar mana penafsiran para ulama salafus shalih dgn penafsiran mbah min? Cobalah mas, dipelajari track record mbah min lalu bandingkan dgn para ulama-ulama, ok?

      • Al-Qur’an Mutlak, Nabi Muhammad dijadikan Uswatun Khasanah oleh Allah, Maka kita wajib mencontoh Beliau yaitu melalui hadits yang diriwayatkan oleh para shahabat yang dulu hidup pada masa Nabi. Jgn cm pake akal sendiri mas, terbatas…

  22. aku mau tanya apakah hadist itu pasti benarrr?????aku tidak yakin dengan hadist..,,karena hadist adalah buatan manusia..,,bukan Allah..,,
    Allah menurunkan alquran sebagai petunjuk dan pelajaran..,,Alqur’an saja sudah cukup pak..,,Allah tidak butuh manusia untuk menambah kitabNya..,,
    Alquran sudah sempurna tidak perlu di tambahi hadist yang buatan manusia..,,
    kalo memang sunah itu ada lalu apakah nabi Muhammad sendiri berhak untuk menciptakan ibadah2 yang tidak diperintahkan Allah..,,seperti contoh kalo Allah tidak memerintahkan kita untuk sholat tarawih di Alquran berarti nabi menciptakan sendiri ibadah itu tanpa perintah Allah..,,
    buikankah itu kedengaranya lucu..,,
    sebagianhadist mungkin memang ada yang benar kalo sesuai dengan alquran..,,kalo berlawanan dengan alquran yaaa jangan dipakai…,,
    pilih mana hadist yang bikinan manusia atau Alquran yang sudah pasti jelas kebenaranya…,,dan yang pasti daerah kekuasaan Allah itu adalah seluruh jagad raya ini bukan cuman di bumi saja..,,jumlah planet di dunia ini sangatlah banyak bahkan tak terhitung jumlahnya, masa cuman bumi saja yg di isi..,,terus Allah mnciptakan planet itu untuk apa????
    coba renungkan…..
    Allah menjelaska segala sesuatu yg ada di dunia ini melalui Alquran yg sudah sempurna..,,

    tak perlu bantuan manusia untuk menambahkan satu kitab lagi yg disebut2 sebagai hadist..,,kita boleh percaya hadist yg sesuai alquran. itu saja…
    kao memang manusia di beri kebebasan menciptakan ibadah baru menurut kemauan masing2 enak kali yaaaaaaaa,

    jalankan saja yg diperintahkan Allah lewat Alquran ga usah ditambah2i..,,
    kalo memang hadist itu benarrrrr Allah pasti sudah menyuruh kita beriman kepada hadist melalui Alquran..,,tp kok sepertinya tidak ada Ayat Alquran yg mnyuruh kita beriman kepada hadist…,,, thanks

  23. 46/9:Katakanlah: “Aku bukanlah rasul yang pertama di antara rasul-rasul dan AKU TIDAK MENGETAHUI APA YG AKAN DIPERBUAT TERHADAPKU dan tidak (pula) terhadapmu. AKU HANYALAH MENGIKUTI APA YG DIWAHYUKAN KEPADAKU dan aku tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan”

    tuh menurut Alquran saja nabi hanya mengikuti apa2 yang diwahyukan kepadanya trus masa iya nabi mnciptkan ibadah2 lain semaunya sendiri..,,
    masa manjangin jenggot dibilang sunah dapat pahala..,,lucuuuuuuu

    klo nabi hanya mngikuti apa2 yg diwahyukan yaitu alquran terus terus kenapa kita mengikuti apa2 yang bukan dari alquran..,,berbahaya bung…,,cari amanya ikuti saja alquran yang pasti benar alias g bakalan salah.daaipada ikut yang lain2, sapa tau itu salah…,,

    • Org yatain bilang bhw al qur’an itu menerangkn segala sesuatu (qs 16: 89), biasanya diberi tambahan ‘jadi tdk perlu hadis’. Ttp dalil di al qur’an yg menjelaskn YATAIN itu pasti benar koq ndak ada. Jadi, yg salah ayatnya ataukah cara memahaminya ya?
      Al Qur’an sdh ada 14 abad silam, sementra YATAIN (mungkin) baru sekitar thn 2000-an. Ada yg bilang saat itu mbah min-nya msh jd karyawan Bank Bali. Smentara ulama yg mau memakai hadis, sejak kecil sdh hafal al qur’an dan ilmu-ilmu pendukung lainnya. Nah, silahkn dibandingkan sendiri. Moso’ anak SD yg baru nguasai operasi bilangan 1 sampai 10 lbh pinter drpd org yg sdh nguasai kalkulus.
      Melu-melu mas hepi, masa ngikutin YATAIN dibilang lbh benar cara beragama drpd ngikutin para ulama salafus salih…lucuuuuuuuuuu

      • nabi muhammad itu ga bisa baca tulis tentang al quran…kenapa sdra. ikuti….? siapa yang bialng yatain itu paling benar,yang paling benar itu al quran mas…..nek yatain menafsirkan slah,itu yang salah orangnya bukan ayatnya….apakah sdra pernah mempelajari al quran….pasti anda seringnya mempelajari hadis..ya kan,…ga usah anda,anak anda yang baru umur 10 tahun kalo bisa membaca,pasti bisa memahami hadis….anda tinggal beli hadis yang tebal ditoko buku,…pasti anda akan jadi ulama yang besar,dengan penguasaan hadis yang anda pelajari…tp al qurannya ga pernah disentuh,padahal nabi aja mempelajari al quran bukan hadis.

      • Kata fanani “nek yatain menafsirkan slah,itu yang salah orangnya bukan ayatnya….”, o, jd yatain itu jg hanya menafsirkan. Artinya tafsiran versinya sendiri kan? Kalau utk belajar Al-Qur’an, sy trus terang nggak mampu, mas…sy hanya mmbacanya atau baca tafsir atau buku2 tentang agama. Kalau beli buku hadis trus dibaca, itu blm cukup disebut ulama. Krn setahu sy, definisi ulama itu harus hafal al-Qur’an bisa menafsirkan, bisa bhs Arab, dan ilmu2 penunjang lainnya, mas.

    • To Hepi :
      46/9:Katakanlah: “Aku bukanlah rasul yang pertama di antara rasul-rasul dan AKU TIDAK MENGETAHUI APA YG AKAN DIPERBUAT TERHADAPKU dan tidak (pula) terhadapmu. AKU HANYALAH MENGIKUTI APA YG DIWAHYUKAN KEPADAKU dan aku tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan”

      Dari ayat tersebut benar saya stuju bahwa Rasul mengikuti wahyu saja.
      Di akhir ayat dijelaskan bahwa Rasul sebagai pemberi peringatan yang “menjelaskan”.

      Menurut logika ketika Rasul menjelaskan Al Qur’an cukup dengan membacakan ataukah juga dengan keterangan ttg ayat tersebut dan cara mengamalkannya. Jelas dari ayat itu bahwa Rasul juga menjelaskan begitu juga Mbah min ketika membaca ayat juga menerangkan ayat tersebut.

      Yang membedakan keduanya yaitu kalau Rasul ketika menjelaskan dalam pengawasan Allah (dengan wahyu). sebagaimana disebutkan di 53: 3-4. Apa yang Rasul ucapakan itu tidak berasal sari hawa nafsu tetapi dari wahyu.

      Kenapa banyak ibadah tidak semuanya disebutkan dalam Al Qur’an?

      Kalau disebutkan semua wah betapa tebalnya Al Qur’an. Al Qur’an memuat yang pokok2 saja sedangkan Rasul menjelaskan dengan rinciannya melalui lisan beliau QS 16 : 43-44.

      Kami yang meyakini hadits bukan berarti tidak meyakini Al Qur’an tetapi memang Allah sendiri memerintahkan kita untuk mengikuti Rasul QS 3 : 31.

      Kalau kita tidak meyakini satupun hadits berarti kita beranggapan bahwa setelah nabi wafat sudah tidak ada satupun manusia islam yang baik, karena pengkabaran mrk tidak ada yg kita terima. Bukankah ketika sahabat nabi menerima penjelasan ayat Al Qur’an mereka mengingatnya dalam pikiran mrk spt anda mendengar mbah min lalu anda ingat2. Kemudian mrk mengajarkan kepada org lain dst begitu.

      Metode penyampaian hadits itu dengan menyebut sumbernya bukan hanya katanya orang saja tetapi tidak disebut asalnya. contoh si A mendengar dari si B lalu Si B mendengar dari Si C lalu si C mendengar dari si D baru Si D mendengar langsung dari Rasul.

      Kira2 bagus mana cara penyampaian spt metode hadits atau dengan tanpa menyebutkan dari mana asalnya ilmu kita (turun temurun) ?

      Dengan metode turun temurun tidak akan dapat dilacak kebenarannya.

      Terakhir, Rasul mengikuti Wahyu ( Al Qur’an saja). Lalu timbul pertanyaan Bukankah apa yang beliau lakukan tiap hari baik berkata, bergaul memutuskan perselisihan dll semua itu merupakan pengamalan dari Al Qur’an? QS 68 : 4.

      Kalau jawabannya iya maka itulah yang disebut penjelas dari Al Qur’an yang kita kenal dengan hadits.

      Allah memerintahkan dalam Al Qur’an kita utk sholat, lalu Rasul mempraktekkan cara sholatnya. Al Qur’an memerintahkan kita Zakat lalu Rasul menerangkan tata cara dan jumlahnya. Jadi Rasul tidak membikin HUKUM baru, beliau mmg diberi tugas dan hak untuk menjelaskan pada manusia.

      Cukup itu dulu dari saya yang bodho

      • to eko bodho = kalo dari si A ke si B trus ke yang lainnya… pasti akan berbeda penyampaiannya.. klo dari si A benar trus ke si F misalnya, jadi buyar gmn ??

      • Mas fadhlan, setahu sy utk meriwayatkan sebuah hadits tdk semua org bisa. Harus memenuhi syarat-syarat tertentu, dan yg mlakukan cek ‘n ricek tdk hanya seorang mas. krn itulah bagi org yg tdk inkar sunnah ada yg beranggapan bhw sanad mrpkn bagian dr Islam. Apakah sepeninggal Rasulullah saw pemahaman spt Yatain sdh ada, mas? Bisa menyebutkan referensi sejarahnya, mas?

  24. yang pada pake hadis kq ga pada jawab….berarti dalam hatinya mereka ragu juga akan kebenaran hadis…..pelajarilah al quran dengan sungguh2…disitu tersimpan ilmu tingkat tinggi yang tidak akan bakal ditemukan dikitab lainnya….

    • Mas fanani, ayat 46: 9 apa bener mbahas ttg peribadahan? Mbok coba minimal dibaca 1 ruku’ agar hubungan ayat satu dgn yg lainnya tdk terputus. Resiko ngambil yg tdk utuh spt kalimat berikut.
      “Saya punya teman, namanya Fulan (bukan Fanani, lho). Dia suka sekali main drama. Suatu saat di main drama berperan jadi seorang banci. TINGKAH LAKU FULAN BANCI TULEN. Penonton takjub dgn totalitas permainannya”
      Kalau yg diambil hanya kalimat dgn huruf kapital, apa boleh disimpulkan bahwa Fulan banci?

  25. pak guru…… sejak aku mendengarkan kajian pak min.. aku jadi penasaran pingin tau lebih jauh kemana arah kajian tersebut. namun setelah terlanjur ikut aku jagi agak bingung pak guru karena kajiannya memang luar biasa, namun yang gak habis pikir kok gak mau pake hadits. dan bahkan berani menyatakan lebih baik ingkar hadits dari pada alquran. …..pak guru terus terang aku ikuti terus komentar2 panjenengan tentang yatain tujuan ku untuk menjawab kebingunganku, terus terang aku masih dangkal dalam agama…. begini pak guru saya itu ada gagasan pingin ketemu sama ustadz muinudinillah untuk minta tanggapan beliau tentang Yatain…… pak guru mungkin aku bisa di bantu atau mingkin pag guru malah dah konsultasi ma ustadz muin. gimana tanggapan beliaau tenatang YATAIN. jazakumilloh khoiron klatsiron…..

    • kalo bisa menyalahkan harusnya bisa membenarkan dengan dalil dan dasar..jangan cuma asal ngomong….jaman sekarang itu harus ada bukti yang cukup…coba buktikan pak guru,kalo anda benar-benar bisa…

    • akhi rohmad, orang yang paling tahu tentang din Islam dan Al quran adlah rasul, kemudian para sahabat, tabiin, taiurt tabiin, nah dalam kita mempelajari Al quran kita berusahapahami dengan keterangan mereka dalam hadis hadis yang ada, para perowi hadis tidak sembarangan menulis hadis, walau setelah diteliti terkadang ada yang lemah bukan berarti semua ditolak, kemudian menggantimengambil keterangan dari orang yang jauh dari masa kenabian, dan setelah ditelusur dalam memahami quran hanya dengan akalnya sendiri, kalau menurut nasihat rasul, man fasarol quran biro’yihi fal yatabawak maq’adahu minan nar, barang siapa menafsirkan quran dengan pendapatnya maka dipersilakan memilih tempat duduknya dineraka.

  26. jangan yg ditanyakan yatain nya..tp terjemahan al qurannya…pak guru itu cuma bisa menyalahkan,tetapi tidak bisa membenarkan…apalagi tanpa dasr,…cuma gedhe mulut tok ga py dasar

  27. saya suka dengan mbah min…. itulah makna al-quran yang benar meski saya belum sebenar-benarnya melaksanakan….

    • to nanamasruri = sstt jangan di panggil mbah min.. Pak Min atau Pak Guru.. oke??

  28. jika ada orang yg mengaku ahli ilmu, dan dia menjelek jelekkan ahli ilmu lainnya… harusnya DIPERTANYAKAN lagi keilmuaanya..!! dalam alquran banyak skali ayat yg menerangkan supaya menggunakan akal untuk menemukan kebenaran. banyak orang yg mengaku berdasar dgn alquran, tapi kenyataannya mereka meragukan alquran dan bahkan mendustakan ayat2 alquran. mbhah min… maju terus…!!!

  29. Jawaban :

    1. Sebelum memberikan tanggapan atas tulisan saudara Guru Pinter.. perlu kami ingatkan bahwa Allah sudah mengingatkan dalam QS 49/10-12 Bahwa sesama mukmin bersaudara dan diperintahkan untuk berbuat sholeh sesame saudara… setelah itu kita dilarang saling menuduh, menjelek-jelekan….. dll bahkan ketika ada pihak yang menuduh dan menjelek-jelekkan saudara sesame mukmin maka sebenarnya dia sudah dholim. Praduga pun ternyata juga supaya dihindari karena kebanyakan praduga itu berdosa…

    2. Koreksi tentang Kajian di Gumpang, Kartasura bukan dibubarkan tetapi pindah tempat di Musholla Bapak H. Darsono, dimana pada awal pembukaan kajian mengundang dari MUI Kartasura, Tokoh Muhammadiyah maupun Staf Pengajar di UMS, STAIN Surakarta dan tokoh masyarakkat lingkungan. Hingga saat ini. peserta justru bertambah baik dari sisi kuantitas maupun kualitasnya.

    3. Sebelum dipindahkan, pihak Yatain menerima undangan dialog dari beberapa pemuda yang mengatasnamakan HAMAS. Setelah pihak yatain menyiapkan berbagai peralatan yang ada dalam rangka dialoq ternyata disitu tidak terjadi dialog tetapi justru perdebatan yang tidak ada ujung pangkalnya dan memang yang bertindak selaku moderator adalah camat Kartasura. Berdasarkan masukan dan saran berbagai elemen karena pada saat itu akan diadakan pemilihan lurah maka pengajian dihentikan dan menurut rencana HAMAS akan mengajak dialoq pihak yatain setelah pemilu selesai … namun hingga saat ini pihak yatain tidak pernah ada undangan untuk dialog.

    4. Koreksi mengenai istilah pembubaran siaran kajian Yatain di MQ FM oleh MUI Solo. Pihak Yatain memang telah membeli jam siar untuk kegiatan dakwah selama bulan romadhon namun setelah berjalan 2 kali jam siar ternyata pihak MQ FM secara sepihak menghentikan kontrak dengan alasan yang tidak jelas. Kemudian pihak Yatain mencoba mengklarifikasi permasalahan tersebut diatas namun pihak MQ FM justru mendatangkan 2 orang yang katanya mewakili Tokoh di Solo (1 orang kalau tidak salah namanya Bp. Asrori yaitu pembina salah satu lembaga/yayasan bergerak di konsultan keluarga sakinah dan 1 orang lagi namanya Bp. Wakhid yaitu pembina salah satu pondok mahasiswa di belakang UNS sekaligus anggota dewan syariah PKS) jadi bukan MUI Solo. Ketika pihak kami mempresentasikan materi… kedua tokoh itu menyatakan bahwa pada dasarnya tidak ada masalah dengan materi….katanya untuk sementaara tidak dilanjutkan dan mencari kesempatan yang lebih baik.. Karena memang pihak kami tidak ingin mecari masalah maka kami memutuskan untuk berhenti dan tidak dibubarkan sebagaimana yang dipersepsikan oleh saudara guru pinter.

    5. Mengenai pendapat Guru pinter yang mengkoreksi buku tentang kehidupan masyarakat planet di luar Bumi menurut AlQuran. Pihak Yatain menyarankan supaya guru pinter juga membuat tulisan sesuai tema diatas menurut pemahaman guru pinter….. dan hasilnya bisa didiskusikan lebih lanjut dengan kami. Kalau ternyata tulisan dari guru pinter yang lebih benar maka dengan kerendahan hati kami akan mengikuti….. namun bila tulisan guru pinter ternyata tidak logis atau mungkin belum mampu membuat tulisan sesuai tema diatas…. Maka kami tidak memaksa untuk mengikuti ………

    6. Menurut pihak Yatain buku dengan tema Kehidupan Masyarat Manusia di Luar Planet Bumi menurut AlQuran tersebut diatas memberikan petunjuk bagi umat Islam secara keseluruhan supaya tergerak mengadakan penelitian lebih lanjut tentang informasi yang sudah diberikan Allah melalui AlQuran dan bukan maksud kami untuk mencerca kondisi umat Islam saat ini seperti yang dipersepsikan oleh guru pinter.

    7. Istilah “mbah Min” yang digunakan oleh Guru pinter perlu kami koreksi bahwa seluruh anggota kajian kami tidak ada yang menyebut dengan istilah itu (seolah-olah mempersepsikan pak minardi mursyid seperti dukun) justru anda yang malah banyak menggunakan istilah itu.

    ttd
    Yatain

    Jawaban :

    8. Kesadaran sesama mukmin bersaudara dan tidak boleh saling menuduh, …… 49/10 dalam ayat ini Allah menyebut orang dholim ketika menuduh saudaranya… dan jika tidak bertobat maka dholim.

    9. Koreksi Kajian di Gumpang, Kartasura bukan dibubarkan tetapi pindah ditempat Bapak H. Darsono, dimana pada awal pembukaan kajian mengundang dari MUI Kartasura, Tokoh Muhammadiyah maupun Staf Pengajar di UMS dan hingga saat ini peserta justru bertambah baik dari sisi kuantitas maupun kualitasnya.

    10. Sebelum dipindahkan, pihak yatain menerima undangan dialog dari beberapa pemuda yang mengatasnamakan remaja masjid se kartasura. Setelah pihak yatain menyiapkan berbagai peralatan yang ada dalam rangka dialoq ternyata disitu tidak terjadi dialog tetapi justru perdebatan yang tidak ada ujung pangkalnya.

    11. Koreksi mengenai istilah pembubaran siaran kajian Yatain di MQ FM oleh MUI Solo. Pihak Yatain memang telah membeli jam siar untuk kegiatan dakwah selama bulan romadhon namun setelah berjalan 2 kali jam siar ternyata pihak MQ FM secara sepihak menghentikan kontrak dengan alasan yang tidak jelas. Kemudian pihak Yatain mencoba mengklarifikasi permasalahan tersebut diatas namun pihak MQ FM justru mendatangkan 2 orang yang katanya mewakili Tokoh di Solo (1 orang kalau tidak salah namanya Bp. Asrori yaitu pembina salah satu lembaga/yayasan bergerak di konsultan keluarga sakinah dan 1 orang lagi namnya Bp. Wakhid yaitu pembina salah satu pondok mahasiswa di belakang UNS sekaligus anggota dewan syariah PKS) jadi bukan MUI Solo. Berdasarkan musyawarah tersebut pihak Yatain memutuskan untuk mengundurkan diri dan tidak dibubarkan sebagaimana yang dipersepsikan oleh saudara guru pinter.

    12. Mengenai pendapat Guru pinter mengkoreksi buku tentang kehidupan masyarakat planet di luar Bumi menurut Alquran. Pihak Yatain menyarankan supaya guru pinter membuat konsep sesuai tema diatas dan bisa didiskusikan lebih lanjut dengan kami.

    13. Menurut pihak yatain tema diatas memberikan petunjuk bagi umat isla secara keseluruhan ubtuk tergerak mengadakan penelitian lebih lanjut tentang informasi yang sudah diberikan kepada Allah dan bukan mencela kondisi umat islam saat ini seperti yang dipersepsikan oleh guru pinter.

    1. Kalau dari tema-tema yang kami buat ternyata keliru maka kami akan mengikuti sesuai dengan tema-tema yang anda buat.dan tema-temanya sebagai berikut :

    2. karena kami mencoba memahami dari AlQuran terjemah maka …. Kalau ada kekurangan dari terjemahan mohon diajukan untuk perubahan terjemah ke pihak depag

    Diposkan oleh Tauhid di 19:13
    Label: Jawaban
    1 komentar:

    Anonim mengatakan…

    Sekarang tolong buka 3/19…. bahwa Diin di sisi Allah adalah Islam… sejak kapan ayat tersebut berlaku??? pastinya sejak Nabi Adam bukan truz bagaimana Islam di Zaman Nabi Adam pastinyakan sama, coba saja buka Al Qur’an ttg semua Nabi Shalat, apa Shalat setiap Nabi itu berbeda padahal Allahnya satu??… Sudah jelas disurat 41/3 bahwa Al Qur’an yg diturunkan dalam bahasa Arab bagi kaum yg berilmu…. lalu 57/17 Bahwa Al Qur’an adl Ayat yg Untuk dipikirkan…. berarti yg tidak mau menerimanya adl yg tidak punya Ilmu dan tidak mau berfikir…. kapan majunya…. sebaiknya anda gunakan akal u/ berfikir jangan asal Omong.

    lalu sejak kapan Hukum Allah terdiri dari Al Qur’an dan Hadist itukan sejak Nabi Muhammad Meniggal bukan… yg menulis saja 200 th setelah Nabi meninggal, bahwa Nabi Muhammab bersabda 2 perkara yaitu Al Qur’an dan Hadist, lalu bagaimana Nabi yg dahulu, tolong berikan Hadist2 dari Nabi yg sebelumnya :)….. Sejak kapan Nabi Berani menbuat 2 Hukum Al Qur’an dan Hadist!!!

    tolong jelaskan ttg Alam semesta menurut Hadist, tolong jelaskan ttg hari kebangkitan menurt hadist?? yg saya taw Al Qur’an telah menjelaskan atas tiap sesuatu bukan org yg anda benci tp Allah sendiri 11/1, 16/189.
    11 Mei 2010 22:26

    • jawaban di atas diambil dari Menjawab pernyataan gurugo.blogspot di tauhidsolo.blogspot.com

  30. Muhsin Suny at guru go.blog kalo baca tulisan anda ini, memang mennjukan bhw anda blm tahu keilmuan ttg alam semesta, galaxy, tatasurya, dan planet makanya agak sulit utk diajak memahami ttg ayat2 Al-Qur’an (AQ) yg berkaitan dg hal tsb. kita tahu AQ dlm bhs Arab, utk memahaminya tidak hanya menurut tatabahasa arab yg disusun oleh manusia, tapi tatabahasa yg disusun oleh Allah, apapun sudah dijelaskan dg ayat2 yg berkaitan dlm AQ, spt samawat menurut bahasa manusia langit2, tapi menurut bhs AQ adalah AQ 65/12 : الله الذي خلق سبع سماوات ومن الأرض مثلهن يتنزل الأمر بينهن لتعلموا أن الله على كل شيء قدير وأن الله قد أحاط بكل شيء علما Allah yang menciptakan tujuh Samawat, dan dari Bumi permisalannya (minal Ardhi mitslahunna). Akan naik turun urusan diantara mereka (Samawat dan Bumi), agar kamu ketahui bahwa Allah menentukan atas tiap sesuatu, dan bahwa Allah sungguh menguasai ilmu tiap sesuatu. dari ayat Allah menjelaskan bhw Samawat dimisalkan spt bumi, kalo spt Bumi mestinya ya bulat, beratmosfir, juga ada bulannya bukan langit menurut pengertian guru go.blog to ? makanya sdr guru go harus cermatlah, dan jangan antipati dulu kpd pemahaman seseorang. Sy juga setuju dengan saran Yatain,. “Pihak Yatain menyarankan supaya guru pinter juga membuat tulisan sesuai tema kehidupan masyarakat planet di luar Bumi menurut AlQuran menurut pemahaman guru pinter….. dan hasilnya bisa didiskusikan lebih lanjut dengan kami. Kalau ternyata tulisan dari guru pinter yang lebih benar maka dengan kerendahan hati kami akan mengikuti….. namun bila tulisan guru pinter ternyata tidak logis atau mungkin belum mampu membuat tulisan sesuai tema diatas…. Maka kami tidak memaksa untuk mengikuti ………” Sy yakin guru go.blog akan kesulitan mungkin tidak bisa, dan ayo guru jangan “kendel alok” tok yaa !!!

    • Mas cholil, yg anda ambil itu bersumber dr buku2nya nasywar syamsu ya? apa sdh dicabut pembredelannya tho/? Berani ndak ya Yatain juga mbuat buku trus diterbitkan….yah mungkin cari pnerbit yg mirip2 penerbit ghalia dulu

      • to abdul aziz = lha anda sendiri berani ndak? buktikan dlu, g cuman omong

      • Oh…klau buku-buku yg pemahamannya tdk seperti pemahamn Yatain sdh banyak yg nerbitkan, mas. Sdh ya…jadi saya ‘kan ndak cuman ngomong.

      • abdul aziz : apakah buku buku dalam penjelasanya ada dasarnya…ato cuma pemikiran penulisnya….menurut saya,tunjukkan dulu buktinya ,baru dijelaskan maksutnya…itu yang lebih bagus….tidak cuma asal ngomong tok….sapa tahu kita dibohongi…

      • Mas fanani, buku2 yg sy maksudkan ada penjelasannya dan ada dasarnya. Misalnya karya Maurice Buchaile “Asal-usul Manusia atau Bible, Qur’an, dan Sains Modern”. Buku2 tentang paham di Indonesia jg ada (karya Hartono Ahmad Jaiz), yg berisi ttg Inkar Sunnah jg ada (terbitan Pusaka Kautsar)…dll…dsb…Itu semua ada penjelasan dan dasarnya. Silahkn dibaca…tp kalau mau dan berani.

      • Weh lha Nasa telah menemukan planet yang mirip bumi terus gimana ini, samawat artinya langit2 atau planet yang mirip bumi ya wah jadi bingung aku

    • To Pak Cholil :

      QS 65 : 12 yang anda kutip dan terangkan dengan kalimat “dari ayat Allah menjelaskan bhw Samawat dimisalkan spt bumi”

      Kiranya perlu diteliti lebh lanjut bahwa kata ganti dalam “mitslahunna” yaitu hunna (yg diterjemah diartikan nya) itu kembalinya kepada langit bukan kepada Bumi. jadi bukan permisalan langit spt bumi tetapi permisalan bumi sepeti langit (yaitu tujuh, tetapi Allah tidak menerangkan dalam Al Qur’an tujuhnya itu gimana apa tujuh lapis spt langit QS 71: 15 atau tujuh buah. Oleh krn itu kita tidk boleh menyimpukan dg kepastian krn tdk diterangkan).

      Mengenai pernyataan anda “tidak hanya menurut tatabahasa arab yg disusun oleh manusia, tapi tatabahasa yg disusun oleh Allah”

      Perlu kami sampaikan bahwa Ilmu tata bahasa Arab itu disusun memakai patokan dari Al Qur’an bukan asal bikinan manusia saja tanpa dasar.

      • minal adrhi mistlahuna = bumi permisalannya (seperti bumi) .
        kalau tidak diterangkan, untuk apa Allah menurunkan Al-Qur’an ?? jangan hanya satu ayat saja, satu ayat terdapat penjelasan di ayat-ayat yang lain.. karena kita tau bahwa ayat -ayat Al-Qur’an tidak urut seperti cerita

  31. Mas Aziz, sy tdk ambil dr nasywar syamsu , ya baca dari Masyarat Manusia di Luar Planet Bumi, masalah pembuatan buku itu dan penerbitanya, silahkan bertanya kpd pihak yatain bukan kpd sy oke !!

    • O begitu….tp contentnya ada kemiripan lho, mungkin buku2nya Nasywar Syamsu jadi salah satu rujukannya. Mulane, tunggal guru ojo ngganggu…tunggal konco ojo nggoda

      • itu kesimpulan mas aziz monggolah

  32. Insya Allah… yang benar akan selalu benar, yang salah akan selalu salah.. kalau saya sih nyante aja dengan ajaran yatain,.. walau mertua saya mengikuti dan mewajibkan saya untuk ikut kajian itu… toh saya tetap berpegang teguh pada ajaran yang saya anut dari saya kecil… saya orang Islam… saya berpegang teguh pada Al-Qur’an dan Hadist…. ambil positifnya aja Pakdhe…

    cuma yang pengen saya tanyakan sekarang kepada Kelompok Yatain … kenapa pengajiannya dan shalatnya harus berpusat pada satu tempat… contoh shalat Jumat, Shalat Ied dll…. kalau Islam kan tidak membeda2kan pak… Masjid ya sama tha… sama2 Rumah Allah… saya ini hanya tanya… karena saya bener2 orang yang bodoh…

    • Mas rajawasa, klau pnjengan pengin tahu jawabnya silahkan baca buku Debat Terbuka Ahlu Sunnah vs Inkar Sunnah terbitan Pustaka Kautsar. Insya Allah banyak manfaatnya.

  33. Titel Situs ini

    Sentra Peradaban Islam
    Meluruskan Paradigma Membenahi Umat

    Namun sayang,..justru bertolak belakang…isinya justru provokasi tanpa ilmu yang Haq…

  34. Ajaran mbah min membingungkan, terutama masalah waktu sholat yang baru saya lihat CD nya. menyesatkan.

    • kalau menurut anda menyesatkan, ya sudah

  35. Dalam Al-Qur’an Allah menyuruh kita berfikir tentang Ayat-ayat dalam Al-Qur’an, dalam hal ini kan, berarti logika manusia harus jalan untuk mencari rahasia dalam Terjemahan Al-Qur’an dengan tidak keluar dari konteks terjemahan Al-Qur’an…..
    Selama ini kita pakai hadits yang secara praktis menutup logika kita…karena kita manusia hanya ingin yang praktis2 saja……tidak mau memikirkan Al-Qur’an……Para Sarjana, Magister dan Profesor kita saja jarang ada yang memikirkan Al-Qur’an……
    Jdi menurut saya, pak tidak salah dalam pengajiannya…..dan betul apa kata mas Andri, pak min tidak selamanya menolak hadits, dia sendiri pernah menyebutka slah satu hadits entah itu hadits dari siapa, saya lupa yang pernah saya dengar pngajiannya lewat radio….dan pak min sendiri tidak menyuruh kita untuk benar2 membenci hadits tapi justru mengahrgainya….
    Jadi jangan sekali2 menyesatkan orang lain yang membahsa Al-Qur’an, karena kita sendiri termasuk saya apa sudah benar2 mempelajari dan memahami Al-Qur’an secara keseluruhan…….????? ternyata belum bahkan masih sangat kecil ketimbang Nabi Muhammad yang sudah sangat paham dalam mempelajari Al-Qur’an……
    Sekali2 kita keluar dalam persoalan dalam tempurung kita yaitu persoalan dalam bumi……..lihatlah keluar,, Alam Semesta ini luas, dan Al-Qur’an itu kitab untuk semesta alam ini, tidak hanya di bumi……jadi tidak salah juga kemungkinan ada manusia di luar sistem tata surya kita…….

    • saya setuju

  36. Mas Yoga saya setuju bahwa kita harus menggunakan akal kita hanya mungkin yang jadi persoalan adalah setiap ilmu itu ada pintunya, tidak bisa kita tiba2 dengan baca buku kedokteran langsung praktek kan.

    Seorang dokter utk bisa sampai praktek harus melalui belajar yg tidak sebentar dan melalui belajar yang tidak ada hubungannya dg kedokteran. Contoh seorang anak tk yang bercita2 jadi dokter tetap diajari menyanyi dll.

    Seseorang untuk berkomentar ttg ilmu Fisika misalnya kan pasti tidak akan diterima pernyataannya kalau dia tidak punya background Fisika atau tlh berkecimpung lama dg ilmu fiiska.

    Demikian pula ilmu Al Qur’an, utk memasukinya pati melalui jalurnya tidak bisa kita hanya menyimpulkan dari terjemah Al Qur’an lalu nyatakan kesimpulan kita pasti benar.

    Yang harus kita yakini yaitu bahwa Yang Paling paham Al Qur’an Adalah :
    1. Allah
    2. Rasul
    Karena wahyu Al Qur’an diturunkan kepada beliau maka pastilah beliau paling paham ttg maksud dan tujuan dari Al Qur’an
    3. Murid langsung Rasul
    Ini jelas karena mrk yg mendengarkan langsug dari Rasul
    4. Orang yang mengambil pengertian seperti yang telah diajarkan itu.

    Jadi jangan main2 menjelaskan Al Qur’an kalau mmg tidak paham ilmunya. Karena penjelasannya itu sama saja “mewakili” Allah.

    Seperti arti kata samawat diartikan “planet” ini perlu di teliti ulang karena Al Qur’an di diturunkan dg bhs arab yg jelas QS 26 : 195. Ini mengandung maksud bahwa arti kata dalm Al Qur’an itu jelas. Kalau orang arab dulu dan sampai sekarang memahami samawat itu langit maka apa mungkin arti itu akan berubah.

    Kata Planet dalam bhs arab adalah كوكب yang bisa berarti juga bintang. Jadi sangat lain antara langit dan planet.

    Kemudian keterangan ttg 7 langit dipastikan bahwa itu adalah planet tata surya kita ini perlu juga dikoreksi, karena Allah tdk pernah menyatakan dg jelas dalam Al Qur’an. Kalau kita memastikan berarti kita mengada-adakan apa yg tidak ada dalam Al Qur’an. Disamping itu ilmu pengetahuan (ttg astronomi) masih akan terus berkembang, apa yg diyakini saat ini mungkin saja akan berubah dg semakin majunya Ilmu pengetahuan.

    Jadi Boleh2 saja mengeksplore Al Qur’an, mengambil pelajaran darinya dst, hanya jangan sampai kita membikin2 apa yg tidak ada dalam Al Qur’an. Cukup kita terima kabar dari Al Qur’an apa adanya kalau memg tidak diterangkan secara gamblang. Seperti 7 langit, bintang2 dll.

    Silakan manusia memacu ilmu utk menembus langit ttp jangan memastikan apa yg ditemukan itu, itulah kepastiannya. Justeru Allah membuat global dalam Al Qur’an itu agar manusia berusaha untuk membuka tabir yang ada.

    maaf wong bodho ikut urun rembug

    • lo…apakah kalo sudah orang arab itu paling benar…makanya kita sama-sama belajar al quran…dulu musuh nabi muhammad itu juga orang arab….apakah kita juga akan mengikuti musuh nabi itu yang note bene orang arab,malah hidupnya pada masa nabi…coba gimana itu….orang boleh2 saja menerjemahkan al quran,tetapi harus ada dasarnya ato alasannya….mbah min juga tidak pernah menyalahkan para ahli tafsir al quran.para ahli tafsir itu yang digunakan juga otaknya sendiri,..kalo mbah miin pake otaknya sendiri,..saya rasa itu tidak jadi masalah.

      • Fanani berkata “,..kalo mbah miin pake otaknya sendiri,..saya rasa itu tidak jadi masalah.” O..jd mbah min itu klau mnjelaskan al-Qur’an pakai otaknya sendiri. Kalau ustadz yg lain justru pakai banyak literatur, mungkin karena menyadari banyak kekurangannya. Hebat betul mbah min itu….Dia dulu sekolahnya atau nyantrinya di mana, mas?

  37. bagus dah ane demen sama ceramah-ceramah beliau meski cuma mendengar 2 buah videonya di youtube, intinya adalah menyampaikan ayat-ayat Allah.

    tentu saja mereka yang suka mencampur aduk antara hukum kitabullah dan nonkitabullah jadi kontra, biasa saja dah tetap istiqamah menyampaikan ayat-ayat Allah.

    • setuju

      • silahkan cermati
        قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ اللّهَ
        فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
        {31} قُلْ أَطِيعُواْ اللّهَ وَالرَّسُولَ فإِن تَوَلَّوْاْ فَإِنَّ اللّهَ لاَ يُحِبُّ
        الْكَافِرِينَ {32}

  38. mari kita balik lagi ke inti dari islam

    Rukun Islam ada lima (5) perkara :

    (1) Mengucap dua kalimah syahadat
    (2) Sembahyang lima waktu
    (3) Berpuasa sebulan dalam bulan Ramadhan
    (4) Menunaikan haji ke Baitullah (Mekah)
    (5) Menunaikan zakat

    dan

    Rukun Iman ada enam (6) perkara :

    (1) Beriman kepada ALLAH SWT
    (2) Beriman kepada Malaikat-malaikat
    (3) Beriman kepada Kitab-kitab
    (4) Beriman kepada Rasul-rasul
    (5) Beriman kepada Hari Kiamat
    (6) Beriman kepada Qada dan Qadar

    sumber :http://al-islam.wikidot.com/rukun-islam

    kalau mau nambahin rukun islam jadi 6 atau lebih,ya silahkan…(resiko tanggung sendiri)
    kalau mau nambahin rukun iman jandi 7 atau lebih,ya silahkan…(resiko tanggung sendiri)
    kita diwajibkan hanya 5 perkara dan 6 perkara.
    coba di baca baik baik.tidak perlu di tafsirkan macam macam.tidak perlu paham bahasa arab untuk memahami krn ditulis dengan text bahas indonesia.
    Tuhan kita satu.roh yg ada didirikita jg dari satu sumber,bahas kita sejak lahir adalah sama..tidak ada bayi lahir yg menangis dengan bahasa inggris,jerman,prancis,arab dll.semua sama.
    jadi untuk memahami antara pro dan kontra itu hendaknya dengan bahasa yg sama …yaitu dengan bahasa nuranimu,tanpa ada iri,dengki,curiga dll ,tanpa membawa kelompok manapun,tapi di kaji dengan hati lapang…seperti bayi yg sedang lahir

    salam.

    • Maaf mas bagus, apakah mas bagus yang sekarang ini paling paham bhs Indonesia akan bisa memahami bahasa Portugis (misalnya) hanya dengan hati saja TANPA belajar bhs tsb.

      Bisakah hal itu terjadi? tanpa belajar hanya dengan hati maka akan paham maksud bahasa orang lain ?

      Benar bhw kita semua dilahirkan dalam kondisi yang sama (pd awalnya), tetapi setelah berkembang (tumbuh) dewasa maka semua manusia menjadi berbeda2 karena lingkungan dll.

      Apakah anda tidak percaya bahwa di jaman ini masih ada (bahkan banyak) orang yang tidak percaya kepada pencipta (atheis) ?

      Silahkan browsing di internet, banyak orang yang mencantumkan identitas mrk dengan atheis sbg agamanya. Ini bagi kita mungkin tidak masuk akal tetapi ini nyata bahwa masih banyak org yg tidak percaya kpd adanya pencipta.

      Allah menyebut dalam Al Qur’an bhs arab dalam 11 ayat :
      QS 12 : 2, QS 13: 37, QS 16 : 103 dll. silahkan dicari.
      Ini mengandung tujuan bahwa ketika diturunkan kepada orang arab bahwa mrk tidak bisa beralasan tidk paham bhs Al Qur’an krn Al Qur’an diturunkan dg bhs mrk.

      Disamping itu bhs arab memang merupakan bhs yg sdh matang, dapt kita buktikan sampai skrg masih eksis. Bhs yg lain ketika Al Qur’an diturunkan sdh banyak yang hilang.

      Jadi bhs sangat perlu kita gunakan untuk memahami sesuatu, apalagi teks yang ingin kita telaah mengunakan bhs yg tidak kita pergunakan sehar-hari.

      • tulisan yg saya posting[rukun iman dan rukun islam] dengan bahasa indonesia bukan?…
        saya hanya menyuruh memahami tulisan di postingan saya itu.
        saya tidak membicarakan Al qur’an..saya hanya membicarakan tulisan[rukun2] postingan saya.

    • yang saya heran abdul azis kelihatan benci sekali pada pak min, saya rasa pak min juga percaya pada Nabi, bukan mengingkari Nabi. cuman hadist itu perlu di lihat sesuai tidak dengan Al qur’an, menurut saya…..

  39. weleh weleh orang kako biasa makan hot dog sekali waktu dikasih makan nasi sayur jadi berasa makanan aneh,mencibir mencemooh dan sebagainya dan sebagainya.seperti anda dari lahir hingga besar ngajine mung copy paste begitu ngaji quran tentang manusia di luar plnet jadi berasa asing.. mas kalo ngji itu usahakan jangan epotong sepotong ikuti kelanjutan kalo memang qurane ngono ato ayate ngono jenengan bisa kena ayat,sadar bahwa apa yang kamu cibir itu quran.apa kamu gak sadar….dulu waktu saya ngaji di nahdiyin saya juga merasakan seakan akan ya begitu itu islam setelah ngaji di muhmmadiyah ternyata nahdiyin banyak terkontaminasi tangan manusia.terus ngaji di muhamadiyah seakan akan muhamdiyh ternyata yang lebih mendekati kemurnian eh setlah ngaji qurn ternyata muhamadiyah banyk juga campur tangn manusia.setelah ngaji tematik saya sadar ternyata begitu luar biasanya ayat ayat quran satu sama lain saling berkaitan seperti ikatan molekul molekul dalm senyawa kimia berantai seling berkaitan satu sama lain..sekarang tiba saatnya.quran ternyta lengkap dan bia menerangkan segala apa petunjuk itu….

    • Weleh…weleh…pemahamn org yatain ttg alam semesta itu jg copy paste dr buku2nya nasywar syamsu (tokoh inkar sunah thn 80-an). Mosok mngartikan langit spt longan (kolong tempat tidur), mngartikan sidratul munthaha sbg planet ke-10? Coba brani jujur ndak menelusuri asal-muasal pemahamn spt itu (hanya menggunakan al-qur’an thok). Adakah pemahamn spt itu pd kisaran tahun seblm 2005, atau jg thn 1980-an mas qosyim?
      Ayat2 al qur’an mmg rruarr biasa, saling berkaitan spt ikatan senyawa kimia, tp senyawa kimia yg mana mas; apakah ikatan kovalen atau ionik? Klau benar nurut mas qosyim, al qur’an nerangjkn segala sesuatu coba dijwb apa bedanya iblis dengan syetan menurut sampeyan, eh… menurut al qur’an?

      • iblis itu makhluk.. kalo syetan, ada yang dari manusia dan ada yang adri jin.. (menurut Al-Qur’an)

      • asslamualaikum sbelumnya,,sya hnya ikut takut sbelum mmpelajari smua yg dianjurkan oleh alloh,pabila sesama umatnya saling mencibir seperti ini,apalagi yg di cibir al-qur’an..ingat loo nnti suatu saat kalu alloh murka,,boleh berbeda pendapat tpi juga hrus sling menghormati jgn mencemoh saja..trims,wasalam..

      • Betul kata “cuit cuit”….org inkar sunah mencibir perawi hadits (biasanya Imam Bukhari), tp org yg tdk inkar sunah tidak mencibir Al-Qur’an atau hadits ‘kan? Dan, betul setahu sy ada beda pendapat yg diperbolehkan, ttp jg ada beda pendapat yg tdk diperbolehkan….

    • to muh.qosyim = lanjutkan mas 🙂

      • Di tafsir Ibnu Katsir, jwbn-nya lbh lengkap dr itu mas. Hanya sayangnya, org yatain tidak mbutuhkan selain Al-Qur’an…makanya penjelasan definitif iblis dan syetan juga nggak jelas.
        Katanya cinta Al-Qur’an, tp menutup diri dari yg mendudung Al-Qur’an…..
        Katanya cinta Rasulullah, tp menutup diri dari kitab2 shirah beliau…..
        ……………..perlu diragukan pernyataan cinta yg spt itu…

      • abdul aziz : kalo dalam penjelasan iblis dengan setan,apakah ibnu katsir menggunakan dasar dari ayat al quran,ato dari mana saja dalam menjelaskannya….ato jangan2 cuma dr pemikiran beliau saja…kalo sodara dibohongi gimana…itu penjelasan dari al quran saja masih anda bantah….jadi menurut anda ibnu katsir itu lebih pintar dar allah ?

      • Mas fanani, penjelasan ibnu katsir tentunya ya dari al-Qur’an (…arahnya kan mau mnggiring penolakan selain al-Qur’an kan?). Masalah dibohongi beliau….nemu pirang perkoro beliau mau ngibuli org. Dan sy sendiri lbh aman “dibohongi” beliau lewat karya tulis beliau daripada dibohongi mbah min. Tanyakan sj ke mbah min, apakah dia aktif brgabung dgn milis Pengajian_Kantor sekitar thn 2005?

  40. yatain=inkarussunnha=naif
    Kasihan kepada saudara ummat islam yang kesengsem.
    Namanaya juga lagi kesengsem, kadang seperti buta mata hati dan nalar. Susah disadarkan.
    Serahkan saja kepada Allah Azza wa jalla segala sesuatunya.

    • benci ma cinta beda tipis yak

  41. Dari semua komentar diatas. aku jadi tak tahu mana yg saudaraku seiman. Wah.. jadi orang islam itu serba susah dan membingungkan.

    • gunakan hati tuk nimbang dan mulai pelajari quran satu persatui dengan guru yang benar coba terus selami dan mohon petunjuk pada Allah Insya Allah tidak bingung

  42. waduh sesama org muslim kok begitu…
    mohon info ngaji yang benar dimana ya…?

    • ma af itu bukan sesama muslim yang mengingkari apa yang dibawa dan dicontohkan nabi, dan mengikuti dari selain nabi maka mengeluarkan dari keislaman

      • abushofiah annuar : kalo yatain ingkar sunah,kenapa mereka juga sholat,kenapa juga puasa,sholat jumat…menurut sampean itu ingkar sunah itu apa ? nek orang yatain melaksanakan perintah al quran kan jg ga pa2 to mas…wong nabi juga melaksanakan perintah alllah lewat al quran kq…

      • Klau org Yatain mati dishalatkan nggak, mas? Di al-Qur’an rasa-rasanya tdk ada penjelasan shalat jenasah. Atau mungkin selama ini belum pernah ada org Yatain yg mati….

      • masfanani smoga Allah memeberi hidayah pada kita, shg benar danlurus dalamislam, coba terus teliti,,, jangan hanya sebatassholat, puasa, tapi ditail keseluruhan, saya yakin pak min skrnga berusaha kerasagar apa yang dia serukan mendapat pembenaran, maka ku yakin akan ada aturan baru yang menyelisihi kesepakatan ulama, otomatis Pak Minardi akan membuat sendiri sesuai yang beliau pahami, padahalduluRAsul tidak mengerjakanya.

      • MAs Fanani fikirkan, Rasul mengamalkan Qur’an, Pak Min Mengakumengamalkan Qur’an, kok bisa berselisih antara amalan rasul dan Pak Min, Kalau Aku jelas pilih Rasul, MOngo fikirkan, Smoga Hidayah Allah menyertai kita

  43. yuk MUI, DDII, terus semua elemen Islam, tuk jelasin keumat sebelum tersesat

    • Solopos 24 mei 2012 (insya Allah) sdh memuat himbauan dr mui se-solo raya ttg yatain itu

  44. kalau ngak suka jangan menjelek-jelekkan….toh tidak merugikan satu sama yang lainnya????? terimakasih

  45. Sekarang aku mau tanya kawan2…….apakah Nabi Muhammad saw. itu menyuruh umatnya ataupun para sahabat untuk membuat hadits? Menyuruh mencari penjelasan Al-Qur’an melalui hadits? kalau iya..coba buktikan……..setahu saya yang ada di Al-Qur’an kita itu disuruh berfikir, sekarang di Indonesia banyak Gelar profesor, tapi tidak ada yang pernah meneliti dari makna Al-Qur’an, saya pernah baca sebuah artikel banyak profesor2 atau ilmuwan dari barat yang meneliti ayat2 Al-Qur’an bukan hadits, kemudian mereka masuk Islam…….

    • Kucing berkata: “……..setahu saya yang ada di Al-Qur’an kita itu disuruh berfikir…” Lho…. pdhal org Yatain sering mengutip bhw Al-Qur’an sdh menjelaskan segala sesuatu (QS. 16: 89)….rasanya aneh, ada ayat yg menyatakn semua sdh dijelaskn, tp koq msh ada yg perlu dipikirkan. Kan klau smua sdh dijelaskn tdk perlu berpikir, jangan2 hsl pemikirannya menyalahi yg sdh dijelaskan. Atau apa pnjelasannnya yg blm tuntas…? Atau kucingnya yg salah memahami….?

      • al quran memang sudah menjelaskan tetapi kita harus berfir tentang makna yang tertulis di alquran karena bahasa alquran bahasa Allah SWT yang maha indah dan juga berfikir apakah perbuatan kita telah sesuai dengan al quran atau tidak karena al quran adalah pedoman manusia hingga akhir jaman!

        maaf jika tidak berkenan saudara-saudara ku! saya cuman anak sma yang mungkin hanya di anggap sepele tetapi coba kita berfikir bersama menggunakan hati nurani kita terimakasih!

  46. maaf sebelumnya perkenalkan saya cuman anak sma kalas 10 yang mau angkat bicara!
    sebaiknya kita memikirkan dosa kita sendiri karena pada akhirnya segala perbuatan kita akan kita pertanggung jawabkan sendiri-sendiri!
    al quran sebagai pedoman umat manusia hingga akhir jaman! Nabi Muhammad SAW pun pasti menyampaikan ajaran islam sesuai dengan alquran karena alquran datangnya dari Allah SWT bukan dari sesama manusia! kita memang juga harus melakukan sunnah-sunnah rosulullah akan tetapi kita juga harus pintar-pintar memilah hadist yang sesuai dengan alquran,tidak asal percaya semua hadist begitu saja tanpa menganalisis dahulu dengan al quran!

    sesungguhnya kita sebagai sesama muslim bersaudara! betul?
    yang seharusnya kita TENTANG adalah ajaran yang mengakui adanya nabi setelah muhammad, para orang-orang kafir ,agama yang menyembah selain allah.
    tetapi kita sebagai manusia juga harus tetap saling menghargai!
    banyak organisasi non muslim yang ingin memecah belahkan orang islam seperti freemason dan masih banyak lagi!

    • betul mas memed, hadisperluditeliti dan tidakmditinggalkan, kalau menurut masmemed hadis tidak sesuai dengan Al-Qur’an beraarti mas memed belum meneliti hadis, karena tidaksatupun hadis yang mutawatir danshohih itu bertentangan denganquran, kita saja mungkin belum paham

  47. sy TK aja ga lulus ms. msh mnding njenengan.tp btul ms memed, kt sesama muslim bersaudara shrsnya bersatu, damai. mslh bner ato ga kt buktikan aja di akhirat. ya kan?

  48. Kata mas memed212:”….banyak organisasi non muslim yang ingin memecah belahkan orang islam seperti freemason dan masih banyak lagi…” Betul skali mas memed, slah satu tokoh yahudi kelahiran Hongaria (Ignaz Goldziher) banyak yg meyakini slah seorg tokoh lahirnya paham inkar sunnah. Salah satu teorinya yaitu meragukan kebenaran hadis dan biasanya yg dikritisi adalah hadis Imam Bukhari. Adakah pemahaman spt itu dicatat oleh sejarah perkembangan Islam sbelum kemunculan Ignaz Goldziher/ Silahkan ditanyakan pd mbah google.

  49. kalau yang merusak hukum kitab Allah ada banyak
    mereka membuat kitab hukum tandingan disisi kitab Allah kemudian mereka katakan itu rasul.

    • Tendensi mas simods mengingkari kitab2 hadits ya. Nyuwun tulung dicarikan surat atau ayat ke berapa dlm Al Qur’an yg memuat istilah “wahyu praktek”. Yg sy tanyakan surat/ayatnya, bukn dari siapa istilah itu muncul. Kan mnurut yatain, Al-Qur’an menjelaskan segala sesuatu?

      • saya mau bertanya kepada abdul aziz….hadis itu ditulis/dibukukan kapan to mas…trus masa jaman khalifah siapa,saya bener-bener pengen tahu?

      • Maaf baru sempat mnjawab pertanyaan mas fanani. Klau nggak salah tendensi pertanyaannya ttg pnulis hadits (Imam Bukhari/Imam Muslim) yg hidup 200 thn setelh meninggalnya Nabi, ya? Sdh ada postingn yg mmbahas pengusung kritisisasi Imam Bukhari/Muslim (silahkn dicari ttg Teory Projecting Back-Ignez Goldziher). Dan setahu sy, hadits sdh mulai ditulis/dibukukan pd masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz (thn 98 H). Bahkan Abu Hurairah pernah diminta Nabi menuliskan khutbah beliau utk penduduk Yaman yg akan dibawa olek seorang yg bernama Abu Syah. Jd, menurut sejarah, tdk benar hadits baru ditulis 200 thn setelah wafatnya Nabi. Begitu jawabn sy, mas. Smoga stlh keinginan tahunya tercapai, mas fanani segera sadar lahir batin mengikuti mbah min….

  50. assalamu’alaikum wr wb.
    wahhh jd ikut nimbrung nich..
    saya juga awam aja dlm masalah agama Islam, awalnya saya juga puter radio di tauhid fm solo, dikajian pak Minardi. awalnya saya kaget dgn isi kajianya. soalnya sesuatu yg baru, tdk seperti pd kajian2 diradio lain. Awalnya saya berpikir kok seperti ingkar sunnah ya. terus saya ikuti terus kajian itu. lama2 menarik juga. yg penting pengetahuan isi kandungan Al Quran bertambah. Tapi saya tetep berpedoman yg namanya ilmu pengetahuan manusia akan selalu berkembang, ber-ubah2, mengikuti perkembangan zaman. Menurutku pak Minardi tdk anti hadits kok. ia juga pakai hadits asal yg sesuai dgn Al Quran.
    jadi menurutku kita tdk usah saling MENYESATKAN dlm masalah ini. Biarlah Allah nanti yg menvonis mana yg sesat dan mana yg tidak. Yang terpenting dlm masalah ini, asalkan kita masih percaya kpd Allah dan nabi Muhammad SAW sbg nabi terakhir, insya Allah kajian itu masih dlm koridor Allah.
    Kecuali nanti kl pak Minardi ngaku sebagai nabi, saya akan menentangnya.

    • mas sunarto, sy punya tetangga yg jg aktif di yatain. Dia sdh berani mnyatakan dirinya tdk usah di shalatkan kalau kelak mati (di depan banyak orang lho), krn di Al Qur’an tdk dijelaskan tata cara shalat jenazah. Pdhal waktu itu dia baru sj mbaca QS. 9: 84….Dia jg bilang penentuan rakaat shalat adalah dr wahyu praktek, tp dia tdk bisa mnunjukkan istilah wahyu praktek itu terdpt di Al Qur’an surat apa dan ayat ke berapa. Pnjengan bisa mmbantu letaknya, soalnya dia bilang Al Qur’an itu sdh lengkap dan jelas?

  51. To Mas Eko Bodho:
    (Terakhir, Rasul mengikuti Wahyu ( Al Qur’an saja). Lalu timbul pertanyaan Bukankah apa yang beliau lakukan tiap hari baik berkata, bergaul memutuskan perselisihan dll semua itu merupakan pengamalan dari Al Qur’an? QS 68 : 4.

    Kalau jawabannya iya maka itulah yang disebut penjelas dari Al Qur’an yang kita kenal dengan hadits.

    Allah memerintahkan dalam Al Qur’an kita utk sholat, lalu Rasul mempraktekkan cara sholatnya. Al Qur’an memerintahkan kita Zakat lalu Rasul menerangkan tata cara dan jumlahnya. Jadi Rasul tidak membikin HUKUM baru, beliau mmg diberi tugas dan hak untuk menjelaskan pada manusia.

    Cukup itu dulu dari saya yang bodho)

    >>>>>>>>>>>>>>>>

    Saya setuju dengan pernyataan mas Eko ini… hadits Nabi tu menjelaskan Al Qur’an..dan rasul itu tidak membuat hukum baru karena rasul berhukum dengan Al Qur’an…atau mengikuti wahyu yang diterimanya… ( Kalau merubah dan buat hukum baru rasul takut akan azab di hari yang besar nanti , QS Yunus 15).

    Lalu pertanyaannya kenapa kebanyakan dari kita menyampaikan hadits tidak disertai ayat Al Qur’an yang dijelaskan atau diterangkan oleh hadits tsb? Karena kalau hanya haditsnya yang disampaikan, bisa – bisa haditsnya yang disebut hukum bukan Al Qur’an yang diterangkan oleh hadits tsb. Karena Allah itu tidak mau diserikatkan didalam hukum-NYA seperti dalam QS 18/ 26. …dan DIA tidak mengambil seorangpun jadi serikat-NYA di dalam hukum.

    Jadi alangkah baiknya jika kita memang harus tetap hati-hati terhadap keterangan dari yang selain Al Qur’an, kita harus cek dulu di Al Qur’an yang berfungsi sebagai sebagai Furqon (pembeda) yang benar dan yang salah ( QS 2/185). Tentulah kita harus banyak-banyak belajar dulu mengenai isi kandungan Al Qur’an kepada siapapun yang kita anggap mampu dan mengusai ilmunya juga kepada para ulul albab yang senantiasa mentadabbur, meneliti dan menjelajah Al Qur’an disetiap waktu.. Kita dalami secara kaffah ( menyeluruh dan mendalam ).

    Mohon maaf bila ada salah.. Berdiskusilah secara sehat tanpa ada rasa permusuhan..

    • To: mas woyoaja
      .
      ….Bisa diberi contoh yang lbh rinci (semacam juklak-nya), misalnya bgmn cara Nabi melakukan shalat jenazah? Di Al-Qur’an tatacara shalat jenazah itu ada di surat apa ayat berapa, mas?….

      ….Apakah yang mas praktekkan skrng ini sesuai dengan yg dipraktekkan Nabi, kan di Al-Qur’an tdk dijelaskan ttg jmlh rekaat sholat? Dan, keterangan Rasul ttg tata cara dan jumlahnya tercantum di surat apa ayat ke berapa? Monggo dijawab….

    • Yang pertama saya tegaskan bahwa bukan berarti saya tidak menggunakan AL-QUR’AN, Jelas bahwa Al-Qur’an HARUS DIUTAMAKAN hanya saja memang kalau hanya mendasarkan AL-Qur’an saja kita tidak akan bisa menjalankan agama ini dengan sempurna. Seperti sering dicontohkan ibadah yang paling sering kita lakukan SHOLAT. Kita tidak akan bisa melakukan sholat dg benar kecuali mencontoh Rasul melalui cerita dan kabar dari para murid beliau langsung para Sahabat.

      Di Solo ini ada tempat kajian tiap hari yang dikaji Al-Qur’an dari Al Fatihah sampai An-Nas dan kalau selesai dimulai lagi dari Al Fatihah begitu seterusnya. Tiap pagi setahun penuh kecuali ketika hari raya Idul Fithri dan ‘Idul Adha saja jadi setahun libur cuma 2 hari saja.

      Tentang Surat 18 ayat 26 : Ayat ini bercerita ttg cerita Ashabul Kahfi.
      Berkenaan dg ini para ahli kitab mempunyai cerita sendiri baik jumlahnay maupun lamanya mrk tinggal di Gua. Yang kesemuanya itu seolah-olah mrk tahu kepastiannya padahal mrk tidak punya bukti sedikitpun hanya katanya-katanya.

      lalu Allah membantah ttg masalah ini di Surat Al Kahfi ini. Pengetahuan Allah ttg yang ghaib ini tidak ada sekutu satupun. Jadi yg tahu ttg yg ghaib hanya Allah saja. Ahli kitab, manusia bahkan Nabi pun tidak tahu yg ghaib. kata hukmun dalam ayat ini berkenaan ttg pengetahuan (cerita ashabul kahfi).

      kalau masalah hukum allah telah memerintahkan Rasul untuk menghukumi dikalangan manusia (surat 4 ayat 65). Tapi ya itu tadi Rasul tidak mungkin menghukumi dengan nafsu pribadi karena setiap omongan Rasul adalah Wahyu (Surat 53 ayat 3-4)

      Kalau anjuran anda utk belajar kepada orang yang dianggap mampun itu menurut saya krang tepat karena HANYA dianggap mampu saja maka sebenarnya dia tidak mampu.

      Kita harus belajar kepada orang yang mampu.

      Ilmu al Qur’an adalah ilmu yang terbuka siapa ssaja boleh belajar tetapi yang harus diperhatikan bahwa track record belajar seseorang haruslah jelas tidak tersembunyi. dimana dia belajar kepada siapa dia belajar dan sudah sampai sejauh mana belajar maka kita harus tahu.

  52. Saya setuju dengan dengan mas woyoaja… cobalah berdiskusi dengan cara yang sehat…

  53. sungguh ilmu itu milik umat islam karena kita punya Al-quran dan jika kita bisa mempelajari mungkin kita bisa liburan ke mars atau ke jupiter hehehehe

  54. yang nulis aja gak punya otak gimana mau di ajak debat idiot

    • Nanggung klau liburannya ke mars atau jupiter, mbah min? Kok tdk ke planet ke-10 sekalian? Komentr-nya izal-nx “alus tenan”…maslh debat pernah lho mas. Di Gumpang kartosuro pernah…di Jakarta pernah di ajak, tp nggak mau (monggo dibaca buku “Debat Ahlusunnah vs Inkarsunnah).

  55. ass.ww.adduuuh… debatnya seru banget.sampai lupa tatakramanya,shg keluar kata2yg kurang nyaman dibaca.tolong dalm menyampaikan pendapat desertai dalil2 yg akurat/valid.jangan hanya debat kusir yg tak ada pangkal selesainya.ujung2nya akan saling merendahkan.ingat, kenegatifan akan agama dan kita yg kena imbasnya,semoga semua yang berniat menegakkan agama Alloh tetap dalam lindungan Alloh.wass.ww

  56. ayo kita lanjutkan diskusiya dengan santun ilmiah dan beerdasar.ok

    • dah pada sholat blm niech… Numpang lewat aza…
      semoga ada yg pny tujuan bsa brtmu dng gusti Alloh… Ad yg tahu ga jaminan cara bsa ketemu Alloh SWT.. Mhon d jwab..

  57. Numpang tanya juga untuk org yatain, di musim haji ini ada yg brangkat ke tanah suci ndak, ya? Klau brangkat manasiknya bgmn? Apa ada juga wahyu praktek ttg manasik haji…

  58. akan datang suatu hari,
    dimana manusia dikumpulkan,
    dan diputuskan oleh Tuhan mereka segala perselisihan…
    dan ditanyakan kepada mereka tentang hati ucapan dan perbuatannya…
    seyakin apa kalian mendapat ridho-Nya,… wahai umat Muhammad?

  59. mari belajar al qur’an lagi secara khafah (keseluruhan) pahami ayat2nya sampai detailnya biar tau bgaimana keinginan alloh kepada hambanya yang sesungguhnya. langkah pertama baca al qur’an sampai selesai dengan terjemahan nya. lalu cermati dan telitilah. 🙂

    • Apa ya cukup hanya terjemahnya sj, mz bedjo…? Sedangkan tim penerjemahnya sj (Al-Qur’an Depag) juga mnnggunakan ilmu2 yg lain. Klau hanya mnggunakan terjemahn Al-Qur’an, coba bgmna penjelasan detailnya manasik haji atau shalat jenazah atau siapakah nama2 isteri Rasulullah saw? …. Benarkah belajar Al-Quran spt itu yg menjadikan keinginan Allah…?

  60. wah sepertinya mas ini lupa gak menyebutkan sumber hadistnya.. di nomer berapa.. jadinya orang awam kaya saya ini tau..

    sepertinya juga sangat benci sama pak min sampai mengatakan ingkar sunnah.. kenapa to mas kok ngurusin “yang menurut mas e sesat?”

    gimana ya mas.. orang orang yang dapat hidayah masuk islam lewat kajiane pak min.. banyak lho mas.. mas udah pernah jadi jalan hidayah belum?

    dari yang gak islam jadi islam, yag sholat bolong jadi genep, yang molor jadi tepat..

    oh iya mas nya pernah jadi mualaf.. berapa jus sehari.. dibaca artinya gak ya.. belajar hadist juga kah?

    oh iya bahasa arab ngerti juga dung.. ya semoga mas makin pintar.. kita ma orang bodo bisanya cuma belajar mengejar ketertinggalan..

    • awam bilang ” wah sepertinya mas ini lupa gak menyebutkan sumber hadistnya.. di nomer berapa.. jadinya orang awam kaya saya ini tau.”…apa gunanya pengin tahu nomor hadis jk tdk percaya, mas? Klau ttg sesat tdk-nya pak min, sdh ada yg mbahas (bisa dilihat fatwa mui). Ttg jd jln hidayah, apakh hidayah mesti hrs lewat ikut kajian pak min? Ttg perolehan juz perhari, itu disebutkan dlm Al-Qur’an surat apa ayat ke berapa? Monggo di jawab, mas.

    • Idem,…@awam, saya juga menjadi lebih termotivasi belajar Al Qur’an gara-gara siaran radionya Mbah Min, tapi gara-gara didemo sesat kemarin, siaran radionya berhenti,,,, saya jadi lowong banyak ngajinya,, MOHON MUI dan KEMENAG lebih bijaksana tidak hanya memilih satu pihak dan merugikan orang2 yg memang ingin belajar Al-Qur’an. Apakah kami salah kalo memilih metode dan cara yg berbeda dari biasanya. Mohon biarkan kami belajar, biarlah ALLAH yg jadi hakimnya., kami tahu kegalauan saudara, biarkanlah kami..

      • MUI dan Kemenag berpegang bhw sumber hukum islam Al-Qur’an dan Hadits. Itu yg dicontohkan dan jg dipegang teguh para ulama dari generasi shahabat, tabi’in, tabi’it tabi’in, dan para shalafus shalih. Metode pemahaman spt itu sdh menjadi baku di dlm Islam. Metode dan cara yg diluar metode yg baku itulah yg menjadi acuan pengambiln sikan MUI dan Kemenag.
        “Maka bertanyalah kalian kepada org yg mempunyai pengetahuan jk kalian tdk mengetahuinya QS. 16: 43). Apakah mbah min lbh tahu mslah Islam drpd MUI, Kemenag, atau bahkan Imam Bukhari? Cukuplah ayat 16: 43 ini sbg jwbn kegalauan mas Panatas.

  61. ass wr wb,saya pernah bc sebuah buku tentang sunnah dan hadist.SUNNAH adalah contoh keteladanan Nabi SAW dlm bentuk ucapan/perbuatan beliau dlm mengajarkan isi Al-Qur’an saat beliau masih hidup.HADIST adalah catatan tentang Assunnah,dibuat oleh para penulis(Bukhori,Muslim,Ahmad,dll) ketika Nabi sdh wafat,yaitu pada zaman Khalifah Umar bin abdul azis di abad ke 8.jadi Hadist tdk bersifat mutlak,karena disandarkan kpd kepakaran para penulisnya,bisa terjadi kesalahan pd pencatatan hadist.yg jelas substansi hadist tdk boleh bertentangan dgn Al-Qur’an.maka jika ada hadist yg tiba-tiba muncul tanpa ada cantolanya ke ayat Al-Qur’an, maka harus diwaspadaI.maka sampaikan dulu ayat Al-Qur’an baru hadistnya.

    • Riken bilang: HADIST adalah catatan tentang Assunnah,dibuat oleh para penulis(Bukhori,Muslim,Ahmad,dll) ketika Nabi sdh wafat,yaitu pada zaman Khalifah Umar bin abdul azis di abad ke 8.
      Tp coba dibaca QS. 66: 3: …dan ketika Nabi membisikkan suatu hadits (ucapan) secara … Apakh pd Al-Qur’an terjemah Anda ada tambhan keterangan hadits ditulis zaman Khalifah Umar bin Abdul Aziz?
      Coba baca pula QS 5: 31 yg mnjelaskan bgmn cara menguburkan jenasah. Isinya tdk sama dengan hadits ttg penguburan jenazah yg sdh umum diketahui. Bgmn Anda bersikap ttg ketidak-samaan itu?… Jangan keburu mngambil kesimpulan, ada baiknya klau Anda (ini kalau berani, lho) membaca buku “Debat Terbuka Ahlu Sunnah vs Inkar Sunnah” terbitan Pustaka Kautsar Jkt…

      • Ass.wr.wb.perkenankan sy mnjwb prtyaan Sdr Abdul aziz…
        Al-Qur’an itu Sabda Nabi SAW yg berupa Wahyu dr Allah SWT.
        jd semua ayat Al-Qur’an perkataan NABI yg berupa Wahyu Allah.
        Sunnah Nabi SAW antara lain sholat,puasa,zakat,dll.
        kami jg melaksanakan sholat,puasa,zakat,dll.
        jadi sdh jelas kami mengikuti Sunnah Nabi dan kami tdk ingkar Sunnah.
        antara Sunnah dan hadist itu bagi kami beda.
        hadist bagi kami adalah berita yg katanya dr Nabi.kan cm
        katanya,,?? blm tentu kan….
        jadi kami pilih yg jelas yaitu sabda Nabi yg berupa Wahyu Allah Sang Pencipta Jagat Raya yaitu Al-Qur’an bukan yg lain.
        perlu diketahui Bukhori lahir th206H dan Muslim lahir th114H,,
        berarti 100th dan 200th stlh Nabi Wafat,,beliau br lahir.
        apakah benar-benar paham kehidupan Nabi padahal jaraknya 100th/200th???
        ini sj blsan dr sy’
        Ass.wr.wb

      • Riken bilang: “Al-Qur’an itu Sabda Nabi SAW yg berupa Wahyu dr Allah SWT. jd semua ayat Al-Qur’an perkataan NABI yg berupa Wahyu Allah.” Apa bukannya “Al-Qur’an itu firman Allah SWT yg diwahyukan …”? Monggo silahkn direnungi perbedaannya.
        Riken shalat, org yg tdk ikut mbah min jg shalat, samakah mereka? Coba renungi pernyataan berikut. Ada kucing makan, ada anjing makan, ada babi makan, minardi juga makan. Dpt-kah disimpulkan kucing, anjing, babi, dan … sama? Bisakah Riken mnunjukkan di Al-Qur’an surat apa dan ayat berapa disebutkan jmlh rekaat subuh, maghrib, atau isya atau juga bagaimanakah lafal bacaan tahiyat? Org yg ngaji ke mbah min selalu bilang Al-Qur’an itu sdh jelas dan menjelaskan segala sesuatu, shg tdk memerlukan penjelasan dr kitab yg lain. Biasanya yg juga pernh sy tanya ttg detilnya pelaksanaan shalat jwbannya itu wahyu praktek. Mungkin Riken jg bisa nunjukkan istilah wahyu praktek itu terdapat di Al-Qur’an surat apa ayat berapa? Monggo silahkn dijawab.
        Ttg kelahiran Imam Bukhori/Imam Muslim. Klau yg 200 thn stlh wafat Nabi Anda ragukan mengapa mbah min yg munculnya 1400 thn stlh wafatnya Nabi tdk Anda ragukan? Apakah Riken yakin pemahaman mbah min thd Al-Qur’an melebihi Imam Bukhari? Apakah Riken tahu syaratnya menjadi seorang perawi? Monggo silahkn dijwb.
        Skedar info, org yg pertama kali mengungkit-ungkit Imam Bukhari/Imam Muslim adalah Ignez Goldziher, seorang orientalis yg tdk mampu mencari kelemahan Al-Qur’an lalu mencoba celah lain mengungkit-ungkit ttg konsep sanad dalam Islam. Teori itu dikenal dgn Teory Projecting Back, teori ini sdh di KO oleh seorang ulama asal India Syaikh Musthafa Al-‘Azhami. Silahkan browsing ttg ini semua dan ditanyakan ke mbah google. Awal thn 2000-an, teori Projecting Back diangkat kembali oleh Ulil Abrar Abdala (JIL). Krn itu, tetap sy sarankan utk Riken, bacalah buku ttg Debat Ahlu Sunnah vs Inkar Sunnah. Smoga ada manfaatnya….

      • Ass.wr.wb. skrg terserah diri sendiri,,mau pakai hadist ya monggo.???
        mhn maaf,,,izinkan sy mengutip Ayat Suci Al-Qur’an,,
        Srt AL AN’AAM ayat 50
        Katakanlah,Aku[NABI}tdk mengatakan kpd kamu bahwa padaku
        ada perbendaraan Allah,tdk pula aku mengetahui hal yg gaib,dan tdk pula aku mengatakan kpdmu bahwa aku malak{penguasa},aku tdk mengikuti kecuali apa yg diWAHYUkan kpdku.Katakanlah apakah sama orang yg buta dgn yg melihat? apakah tdk kamu fikirkan??

        yg dimaksud WAHYU diatas Al-Qur’an yaa….bkn hadist.

        Srt ALJAATSIYAH ayat 6
        itulah ayat-ayat Allah,kami bacakan kpdmu dgn benar,maka dgn perkataan mana lagi mereka mau beriman,sesudah{KALAM] Allah dan keterangan-keterangan-Nya?

        Srt AL AMBIYAA ayat 45
        Katakanlah, “sesungguhnya Aku hanya memberi peringatan kpd kamu dgn WAHYU.dan orang yg tuli tidaklah mendengar seruan apabila mereka diberi peringatan”

        hal tentang sholat
        1.bacaan sholat{ALFATIHAH dll}itu ada dlm AL-Qur’an apa hadist ?
        2.dulu Nabi tahu sholat dari Allah melalui Malaikat apa hadist?
        3.Wahyu Allah itu Al-Qur’an apa hadist?
        Ass.Wr.wb

      • Riken bilang: ,,,izinkan sy mengutip Ayat Suci Al-Qur’an,,
        Srt AL AN’AAM ayat 50 …..apakah tdk kamu fikirkan??
        yg dimaksud WAHYU diatas Al-Qur’an yaa….bkn hadist.
        Srt ALJAATSIYAH ayat 6 ….,sesudah{KALAM] Allah dan keterangan-keterangan-Nya?
        Srt AL AMBIYAA ayat 45 …. memberi peringatan kpd kamu dgn WAHYU.dan orang yg tuli tidaklah mendengar seruan apabila mereka diberi peringatan
        Nambahi keterangn dr Riken sehubungan QS. 6: 50, QS. 45: 6, dan QS. 21: 45. Coba dibaca juga QS 53: 3-4: “…ucapannya itu tdk lain hanyalah wahyu yg diwahyukan”; QS. 66: 3: “…dan ketika Nabi membisikkan suatu hadits (ucapan) secara …..” berdasar ayat di atas, bolehkan disimpulkn hadits jg termasuk wahyu yg menerangkan wahyu2 yg lain? Dan, mmg setahu sy ada kaidah bhw ayat Al-Qur’an itu satu dgn lainnya saling menafsirkan.
        Riken bilang hal tentang sholat
        1.bacaan sholat{ALFATIHAH dll}itu ada dlm AL-Qur’an apa hadist ?
        2.dulu Nabi tahu sholat dari Allah melalui Malaikat apa hadist?
        3.Wahyu Allah itu Al-Qur’an apa hadist?
        Utk no 1, yg sy tanyakn lafal bacaan tahiyat, knapa dijwb Al-Fatihah? Dan juga keterangan dlm Al-Qur’an ttg jumlh rekaat pd surat apa ayat ke berapa? …..apakah tdk kamu fikirkan?? (copas kt Riken)
        Utk no 2 dan no 3, tendensinya –klau nggak salah- ke arah waktu pembukuan hadits dan penolakan hadits ya? Tp berdasar QS 66: 3, 53: 3-4, 6: 50, 45: 6, dan 21: 45 sdh terjawabkan? Sekali lagi …..apakah tdk kamu fikirkan?? (copas kt Riken)
        Oh iya…yg pertanyaan sy ttg lafal bacaan tahiyat dan jumlh reakaat shalat blm dijawab. Monggo silahkn dipakai utk renungan sj klau mmg nggak bisa mnjawab…

      • ASS.wr.wb
        dulu Nabi tahu sholat dr Allah apa hadist??

        jwbnya dr Allah…………
        lewat Malaikat Jibril praktek secara langsung yaaaaaaa
        karena saat itu Nabi blm bisa baca dan menulis….
        dasarnya Srt 29 ayat 48
        dan engkau{Muhammad]tdk pernah membaca kitab dan engkau tdk pernah menulis ………

        hadist tentang sholat,tdk menerangkan sholat tapi hanya menceritakan bagaimana Nabi sholat????

      • Ass.wr.wb
        tentang kiamat
        Srt 7ayat 187
        ………….kiamat itu tdk akan datang kpdmu melainkan dgn tiba tiba…….
        {tiba tiba berarti kan tdk ada tanda tandannya}

        hadist–matahari terbit dr barat,dll

        tentang sholat jum’at
        Srt 62ayat 9
        Hai orang orang yg beriman……………………………
        {orang beriman kan pria/wanita ]

        hadist – -yg wajib hy pria

        tentang azab kubur
        Srt 9 ayat 74
        ………………………Allah akan mengazab mereka dgn azab yg pedih di dunia dan di akhirat……………..
        {azab itu dunia/akhirat}

        hadist – -ada azab kubur.

        monggo direnungkan…………
        Asss.wr.wb

      • Riken bilang: :”dulu Nabi tahu sholat dr Allah apa hadist??”
        We…e…e… kan berdasar QS 66: 3, 53: 3-4, 6: 50, 45: 6, dan 21: 45 sdh terjawab? Sekali lagi …..apakah tdk kamu fikirkan?? (copas kt Riken). Yg pertanyaan sy ttg lafal tahiyat dan jmlh rakaat shalat blm juga ktemeu ya di Al-Qur’an?
        Riken bilang:” …. dasarnya Srt 29 ayat 48”
        Ayat 46 dan 47 kok nggak disinggung sekalian? Pdhal itu satu rangkaian, keterangn yg pernah sy dengar sebaiknya mmbaca terjemah Al-Qur’an itu minimal 1 rukuk biar tdk memotong makna ayat. Klau nggak salah itu berkaitan dgn kitab-katab ahli kitab.

        Riken bilang:” ………hadist tentang sholat,tdk menerangkan sholat tapi hanya menceritakan bagaimana Nabi sholat????”
        Coba dibuka Kamus Besar Bahasa Indonesia ttg ‘menerangkan’ dan ‘menceritakan’. Juga contoh kejanggaln kalimat berikut. ‘Riken tidak menerangkan shalat tapi hanya menceritakan hanya menceritakan bgmn Riken shalat’ ….Monggo direnungkan logika kalimat itu.

        Riken bilang: “Srt 7ayat 187…… Srt 62ayat 9….. Srt 9 ayat 74”
        Tendensinya mmbenturkan Al-Qur’an dan Hadits ya. Klau metodenya menafsirkan ayat spt itu, coba tolong dicarikan ayat dlm Al-Qur’an yg menerangkan bahwa kentut itu membatalkan wudhu. (review postingan lama ). Eh, klau nggak salah (tgl 12 Nov 2012) mbah min sdh mmbuat surat pernyataan bhw metode penafsiran spt itu salah dihadapan pejabat muspida, kemenag, dan mui sukoharjo. Kok murid td mau nuruti guru?
        Leres sanget saran mas rahmad on postingn 15 nov …..

      • Ass.wr.wb
        Al-Qur’an=perkataan Nabi yg berupa Wahyu Allah,dijamin pasti benar
        Hadist=berita yg katanya dr Nabi
        Dlm Srt 62 ayat9 dijelaskan wajib bg orang yg beriman{laki/wanita}sholat jum’at.
        di hadist wanita tdk wajib.

        Dlm Srt 7/187,Allah jelaskan bahwa KIAMAT itu dtng dgn TIBA TIBA,berarti tdk ada tanda tandanya.
        Di hadist tanda kiamt al:matahari terbit dr barat.

        dlm Srt 9/74, Allah jelaskan siksa itu dunia dan akhirat.
        di hadist ada siksa kubur.

        jk dicermati antara Qur’an dan hadist di atas BERLAWANAN.
        Padahal Nabi pasti sangat paham Al-Qur’an,Al-Qur’an perintahkan sholat jum’at wajib bg laki/wanita,tdk mungkin dikesempatan lain Nabi bilang wanita tdk wjb sholat jum’at.
        kalau hadist itu benar dr Nabi,mestinya Al-Qur’an berbunyi A, Hadist ya berbunyi A.

        JIKA ada komentar bahwa Al-Qur’an tdk lengkap,tdk bs menerangkan sholat dlll berarti sdh merendahkan Allah,,karena Al-Qur’an adalah Firman Allah.
        dlm Al-Qur’an tdk ada istilah ingkar hadist,yg ada mendustakan ayat.
        Ass.wr.wb

      • Riken bilang: “JIKA ada komentar bahwa Al-Qur’an tdk lengkap,tdk bs menerangkan sholat dlll berarti sdh merendahkan Allah,,karena Al-Qur’an adalah Firman Allah.
        dlm Al-Qur’an tdk ada istilah ingkar hadist,yg ada mendustakan ayat.”

        Ini pemahaman penafsiran dr mbah min, guru ngajinya Riken…. Tgl 12 Nov 2012, mbah min sdh mengakui bhw metode dan pemahaman penafsiran Al-Qur’an yg slama ini disampaikannya salah, dan bernjanji akan memperbaiki kesalahannya. Bisa dilihat pd harian Solopos 14 Nov 2012 atau tanyakn ke mbah google ttg LPAA Tauhid (postingn sekitr 13 Nov 2012). Masihkan Riken tetep bertahan mbegeg kutho waton?….Sdh cukup…?

      • ASS.wr.wb
        sdh dicek di LPAA TAUHID. berita yg di maksud tdk ada. yg ada penyegelan tempat ibadah,penyegelan rumah jama’ah..,ancaman dan teror. kayaknya g brani BERSAING secara sehat ya……

        law terus hadist yg sy sampaikan kemarin gmn,???,hadist itu BERLAWANAN dgn Qur’an,
        katanya hadist itu dr Nabi…?
        masak di Qur’an A di hadist Z
        .
        TDK mungkin NABI brani membuat hukum baru.
        Srt 10ayat15
        …………………….datangkanlah Al-Qur’an yg lain dr ini atau gantilah gantilah dia.Katakanlah:tidaklah patut bagiku menggantinya dari pihak diriku sendiri,aku tdk mengikuti kecuali apa yg diWAHYUKAN kepadaku.sesungguhnya aku takut jika mendurhakai Tuhanku kpd siksa hari yg besar[KIAMAT}

        Ass.wr.wb

      • Riken kesulitn mncari posting pernyataan LPPA Tauhid…Coba dari mbah google ketik ‘pernyataan minardi lppa tauhid’ ….. monggo silahkn direnungi setlh ketemu. Alhamdulillah, mbah min sdh sadar, tp Riken muridnya blm mau sadar. Org yg ngajari pemahaman spt Riken sekarang ini, sdh mngakui bhw pemahaman spt itu salah, tp org yg diajari blm mau sadar. Jangan-jangan sekarang Riken jauh lbh pinter drpd mbah min?
        Ttg hadits berlawann dgn Al-Qur’an…silhkan baca sj buku “debat terbuka ahlu sunnah vs inkar sunnah terbitan pustaka kautsar jkt”. Cukuplah dibaca QS. 53: 3-4 dan QS 66: 3 … Jd nggak ada Al-Qur’an dan Hadits yg berlawann. Jika ada yg seakan-akan berlawanan, itu berarti salah yg memahami dan itu juga mnjadi bukti msh perlu banyak belajar ttg ilmu tafsir dan ilmu hadits serta ilmu pendukung lainnya. Menafsirkn Al-Qur’an ada aturan mainnya, ini salah satu pernyataan yg akhirnya ditandatangani mbah min (silahkn dibaca 7 pernyataan yg ditandatangani mbah min).
        Klau pemahamn spt Riken tetap dipertahankan, ya silahkn menjadi bingung sendiri. Riken bilang Al-Qur’an sdh lengkap tdk perlu penjelasan lain. Tp nyatanya Riken ngga’ bisa kan nunjukkan lafal tahiyat dlm Al-Qur’an, ngga’ bisa kan nunjukkan detail shalat jenazah dlm Al-Qur’an, nggak bisa kan njelaskn manasik haji dlm Al-Qur’an? Begitu, cukup ya…

  62. dgn hadirnya kajian Al-Qur’an tematik di radio(madiun) sangat membantu pemahaman kami tentang hukum Allah yg slama ini kurang.tp sangat disayangkan kajian itu sekarang dipending. banyak hal yg kami dpt dari kajian ini (sholat hrs tepat waktu,orang islam tdk mungkin jd teroris;tentang ahli kitab ada yg mukmin
    QS 3/199,sesama muslim tdk boleh blng sesat,tentang ciri-ciri munafik ada 12 dll).
    dulu saat sy masih sekolah ada pljran tentang tanda-tanda kiamat sdh dekat versi hadist(matahari terbit dr barat,pengembala berlomba bangun gedung,
    wanita lebih banyak dr pria)
    dlm kajian pak min yg sy ikuti di radio,tanda-tanda kiamat dirujukan ke Al-Qur’an surat AL a’Raap ayat 187
    mereka menanyakan kpd engkau tentang KIAMAT ”bilakah datangnya??”Katakanlah,”sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pd sisi Tuhanku,tdk ada seorangpun dpt menjelaskan waktunya selain Dia.Kiamat itu berat huru haranya bagi makluk dilangit dan bumi.Kiamat itu tdk akan datang kpd kamu melainkan dgn TIBA-TIBA.mereka bertanya kpd engkau seakan-akan engkau benar-benar mengetahuinya.Katakanlah,”sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu adalah disisi Allah tetapi kebanyakan manusia tdk mengetahuinya.”’

    • ahihihi…???

    • mbok sampun mas riken…….mbotensah ngeyel jelas sak meniko pak minardi sampun nyadari menawi ajaranipun klentu. menopo panjengengan nggih tasih badhe ngeyel, lha menopo namung lahiripun ingkang sadar tapi batinipun tasih nolak…………………mbok sampun gek tobat kemawon……………………..

  63. Details
    Category: Urais
    Published on Wednesday, 14 November 2012 09:12
    Written by Bagus Sigit Setiawan
    Hits: 66

    Minardi Akhirnya “Pasrah”.
    Sukoharjo – Siang itu, Senin (12/11), Minardi Mursyid narasumber Lembaga Pengkajian dan Pendalaman Al-Qur’an (LPPA) Tauhid/Yayasan Tauhid Indonesia (YATAIN) terlihat lesu, suaranya lirih ketika menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh Komisi Fatwa Kab. Sukoharjo, yang dipimpin oleh Muinnudinillah, Dosen universitas Muhammadiyah Surakarta.

    Tidak seperti biasanya, minardi mursyid selalu terlihat percaya diri, dan terlihat lantang ketika menyampaikan ajaran-ajaran atau pemikirannya di dalam rekaman video, maupun pada siaran radio kajian YATAIN MQ. FM, yang dipandunya setiap hari.
    Tulisan-tulisannya yang ada didalam buku-buku dan yang banyak tersebar di dunia maya pun terlihat tegas, dan meyakinkan dalam menyampaikan argumentasi pemikirannya mengenai kandungan al-Qur’an, bak seoarang cendikiawan. Bahkan dia tidak ragu menganggap, bahwa banyak dari ilmuwan Muslim yang belum mampu berpikir dengan sempurna, dia menulis dalam MASYARAKAT MANUSIA DI PLANET LUAR BUMI; “Para ilmuwan Muslim baru sebatas (meneliti) hal yang berkaitan dengan ibadah, dikiranya Al Qur’an tidak mampu menerangkan hal-hal berkaitan dengan segala yang ada di semesta. “ Dalam tulisan itu dia yakin betul bahwa dia termasuk kedalam kategori orang yang berpikir secara sempurna, tidak seperti orang kebanyakan, kepercayaan diri yang luar biasa.
    Tapia pa mau dikata, lain dulu – lain sekarang. Siang itu minardi terlihat kusust tidak berkutik, lidahnya seperti kaku, gamang untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepadanya. Dan bukannya membela apa yang diyakininya, sebaliknya dia cepat sekali menerima argumentasi dari Komisi Fatwa MUI Kab. Sukoharjo, yang menyatakan LPPA Tauhid/YATAIN telah mengajarkan kesesatan.
    Beberapa pertanyaan yang diajukan oleh Komisi fatwa MUI menggunakan bahasa Arab, yang ternyata tidak dipahami oleh Minardi. Rupanya Minardi sama sekali tidak menguasai bahasa Arab sama sekali. Padahal menguasai kaidah bahasa Arab, merupakan syarat mutlak/dasar bagi seseorang yang ingin mengkaji al-Qur’an, selain syarat-syarat yang lain. Selanjutnya Minardi meminta pertanyaan yang selanjutnya, untuk tidak menggunakan bahasa Arab lagi, supaya mudah dimengerti, maka dengan menggunakan bahasa Indonesia saja.
    Sore itu, acara klarifikasi menemui kata sepakat. Minardi menerima semua keputusan MUI Kab. Sukoharjo yang menyatakan LPPA Tauhid/YATAIN selama ini telah keliru menafsirkan ayat-ayat al-Qur’an, mengakui Hadis Nabi sebagai sumber hukum Islam yang benar, dan mengakui nabi Muhammad saw. sebagai Nabi Allah yang terakhir.
    Minardi berjanji akan memperbaiki kesalahan yang dilakukannya dan akan menarik semua peredaran kaset, buku, al-Qur’an terjemah dan media lainnya yang memuat kesalahan/berisi ajaran yang bertentangan dengan Islam, yang selama ini diajarkannya.
    Acara hari itu selesai sekitar pukul 17.00WIB. Diakhiri dengan penandatanganan surat pernyataan sumpah atas nama Allah Swt. dari LPPA Tauhid. Surat pernyataan itu ditandatangani oleh pihak-pihak terkait yang turut diundang pada hari itu, sebagai saksi atas jalannya acara, antara lain; oleh Drs. Minardi Mursyid (LPPAT), H. Yazid Anwari (MUI), Ihsan Muhadi (Kankemenag Kab. Sukoharjo), Kompol Endrastiawan Setyo Wibowo (Kapolres Sukoharjo), Kapten Inf Miran (Dandim 0726/Sukoharjo), Dwi Samuji (Kajari Sukoharjo), dan Budi Santoso (Kesbangpol).
    (BSS)
    MENU UTAMA

    Home
    Unit Kerja
    Tata Usaha
    Bidang
    Penamas
    Pekapontren
    Mapenda
    Urais
    Garahajum
    Garazawa
    Bimas
    Organisasi
    Berita
    Galeri
    Download
    Opini
    Copyright © 2012. Kemenag Kantor Kabupaten Sukoharjo. Designed by Shape5.com Joomla Templates

    • Alhamdulillah, smoga bermanfaat bagi para pengikut mbah min yg blm mngetahui brita tsb

  64. Ass.wr.wb
    karena situasi dan kondisi,pak Minardi menyatakan demikian.

    ke topik lain,sy mau tanya ke sdr abdul,rahmat,abu syabab
    A.Dlm QS 5ayat 103,dlm berdo,a TIDAK boleh pakai washiilah/perantara.
    di hadist dlm berdo,a boleh pakai washiilah/perantara

    B.dlm QS 62ayat9,orang beriman laki/wanita wajib hukumnya sholat jum’at.
    di hadist wanita tdk wajib sholat jum’at.

    C.dlm QS 9ayat74,siksa itu adanya dunia/akhirat.
    di hadist ada siksa kubur.

    D.dlm QS 7ayat 187,kiamat itu datangya tiba tiba,berarti tdk ada tanda tandanya.
    di hadist tanda kiamat al;matahari terbit dr barat.

    dari 4 hukum yg diatas panjenengan kalau di suruh memilih, milih yg Qur’an apa hadist.

    Asss.wr.wb

    • Riken bilang: “…karena situasi dan kondisi pak Minardi menyatakan demikian”.
      We…e…e…jadi artinya lain di hati lain di bibir, hmm…pantass. Itu cirri-cirinya sifat apa ya…
      Ttg QS 5: 105…maaf Riken sy nggak paham bhs Arab, jd sy terpaksa minta bantuan kitab tafsir atau referensi lain. Hasilnya, arti washillah dlm ayat itu adalah anak kambing. Apa klau di kajiannya mbah min anak kambing sama artinya dengan perantara ya?
      Ttg 62: 9, 9: 74, 7: 187, 68: 51….kalau sy jwb berdasar kitab tafsir atau hadis ‘kan Riken dan Penthol (pndukung Riken yg baru, ya?) ngga’ mau nerima? Nyuwun sewu seharusnya Riken tdk bersikap apologis…tahukan apologis itu bgmn? Itu lho spt pertanyaan sy ttg lafal tahiyat dlm Al-Qur’an, detil shalat jenazah dlm Al-Qur’an, atau manasik haji dlm Al-Qur’an yg sampai saat ini blm di jwb.
      Kan mnurut pemahaman Riken, Al-Qur’an itu sdh jelas shingga tdk memerlukan penjelasan dr kitab lain utk menjawab smua persoalan, maka bgmn jwban pertanyaan sy ttg tahiyat, shalat jenazah, dan manasik haji dlm Al-Qur’an. Ini lho maksudnya, sy berusaha tdk mau bersikap apologis… Begitu ya Riken, baru diskusi bisa dilanjutkan. Ok..?

  65. mbah min yg manusia biasa,dakwah di tentang itu wajar brooo…..
    law wong nabi dakwah dulu jg banyak yg nentang.
    NI ayatnya
    dan sesungguhnya orang orang kafir itu benar benar hampir menggelincirkan kamu dgn pandangan mereka,tatkala mendengar Alquran dan mereka berkata:”sesungguhnya iabenar benar orang gila

  66. lihat sj di QS 68/51

  67. Ass.wr.wb
    hallo sdr abdul,rahmad,abu
    mohon tanya ke google,HADIST TENTANG LARANGAN PENULISAN HADIST. terus klik JEJAK SEJARAH LARANGAN PENULISAN HADIST.
    semoga bermanfaat dan tdk megecap sesama muslim ingkar hadist.

    Ass.wr.wb

    • Riken bilang: “… mohon tanya ke google,HADIST TENTANG LARANGAN PENULISAN HADIST. terus klik JEJAK SEJARAH LARANGAN PENULISAN HADIST”.
      Riken percaya dgn hadits ini? We…e…e…. Riken nggak konsekuen…..seharusnya bkn hanya hadist ttg larangan pnulisan hadits yang dibaca. Atau jangan-jangan Riken sdh mulai sadar dan percaya dengan hadits… ya Alhamdulillah. Riken tahu ngga’ ya asbabul wurudnya hadits itu? Mnurut ulama hadits, hadits ttg larangan itu sdh dihapus oleh hadits lain. Misalnya, Nabi pernah menyuruh menuliskan ttg khutbah Jum’atnya utk penduduk Yaman. Sekali lagi sy sarankan, silahkn Riken baca buku “Debat terbuka Ahlu Sunnah vs Inkar Sunnah terbitan Pustaka Kautsar”….(ttp kalau berani, lho)

  68. sayang sekali tokoh ahlul Qur’an yg berfikiran luas seperti pak minardi,dakwahnya banyak ditentang dikarenakan kajianya jarang memakai hadist sbgai rujukanya.sy kira bg penentang blm bs memahami maksud dr beliau.tp sy yakin beliau py dasar hukum yg jelas. tp sy tdk tahu dasarnya.
    mungkin jg di dasarkan pd kutbah NABI MUHAMMAD pd haji perpisahan;
    Aku meninggalkan kamu semua,apa yg jika kamu pegang teguh tdk akan sesat,yaitu KITAB ALLAH.[muslim 15/19 no 1218,ibnu majah 25/84 no 3074,abu dawud 11/56 no 1905]
    oya,versi[muslim syiah] sabda NABI;Aku meninggalkan kpd kamu smua,apa yg jk kamu pegang teguh,kamu tdk akan sesat,yaitu KITAB ALLAH DAN KELUARGAKU[muslim 44/4 no408,lbn hanbal a/366,darimi 23/1 no3319].
    [muslim SUNNI]sabda NABI;Aku meninggalkan kamu smua,apa jk kamu pegang teguh,kamu tdk akan sesat,yaitu KITAB ALLAH DAN SUNNAHKU.[muwathatha].
    mungkin jg di dasarkan sabda NABI;jganlah kalian menulis sesuatu dariku kecuali ALQUR’AN,barang siapa menulis sesuatu selain ALQUR’AN,maka hendaknya ia menghapusnya.[musnad ahmad no 10731]
    dan 30th stlh NABI wafat, ketika khalifah MU’AAWIYAH akan menulis hadist,maka ZAIB BIN TSABIT melarangnya[ ROSUL ALLAH, memerintahkan kita untuk tdk menulis apapun dari hadistnya]
    sy ingat ada pepatah””beda itu rahmad'”tdk saling menghujat.
    sekian komentar………

    • Ass.wr.wb
      sebenarnya dasar kajian pak min itu sederhana,
      Al-Qur’an sebagai furqaan/pembeda/laboratorium.
      jd misal ada berita benar tidaknya di croscex dulu dgn Qur’an.

      contoh tentang wasilah/perantara’
      QS 5 ayat 103
      ALLAH tdk mensyariatkan ”bahiirah”washiilah”haam” akan tetapi orang orang kafir membuat kedustaan terhadap ALLAH, dan kebanyakan mereka tdk mengetahui.

      Ass.wr.wb

      • Terserah apapun yg dikatakan Riken (dkk), ttp sdh seharusnya Riken konskuen dan konsisten dgn sesuatu yg dipahami, bkn hanya sekedar berkilah dgn bermain kata-kata. Yg jelas gurunya Riken dkk sdh mmbuat pernyataan di atas materai. Silahkn baca lagi postingn Abu Syabab (21 Nov 2012): “Sore itu, acara klarifikasi menemui kata sepakat. Minardi menerima semua keputusan MUI Kab. Sukoharjo yang menyatakan LPPA Tauhid/YATAIN selama ini telah keliru menafsirkan ayat-ayat al-Qur’an, mengakui Hadis Nabi sebagai sumber hukum Islam yang benar, dan mengakui nabi Muhammad saw. sebagai Nabi Allah yang terakhir.
        Minardi berjanji akan memperbaiki kesalahan yang dilakukannya dan akan menarik semua peredaran kaset, buku, al-Qur’an terjemah dan media lainnya yang memuat kesalahan/berisi ajaran yang bertentangan dengan Islam, yang selama ini diajarkannya.”
        Alhamdulillah org yg berpegang teguh kepada sumber hukum Al-Qur’an dan Hadits tetap eksis. Merekalah ‘org yg ngrumangsani masih bodoh’ sehingga masih mmerlukan rujukan lain, alangkah enaknnya jk Allah yg mengajar… wattaqullah, wa yu’alimukumullah, wallahu bi kulli syai’in ‘alim…

  69. Ass.wr.wb
    kalau pak min,benar mengambil sikap sprti yg sdr sampaikan,itu hak beliau.
    skrng yg menjadi persoalan soal keyakinan,
    info dr sdr hamba menyebutkan bahwa kutbah NABI dlm haji perpisahan ada 3 versi:
    a.Aku meninggalkan kamu semua,apa yg jika kamu pegang teguh,kamu tdk sesat,yaitu KITAB ALLAH.

    B.Aku meninggalkan kamu semua,apa yg jika kamu pegang teguh,kamu tdk sesat,yaitu KITAB ALLAH DAN KELUARGAKU.

    C.Aku meniggalkan kamu semua,apa yg jika kamu pegang teguh,kamu tdk sesat,yaitu KITAB ALLAH DAN SUNNAHKU.

    DIANTARA 3 VERSI INI MANA YG BENAR???kita lihat QS6/153,QS10/108,
    QS21/45,QS34/50,QS46/9 , AYAT AYAT ini menjelaskan bahwa NABI hanya mengikuti WAHYU.

    kemudian berita berita tentang azab kubur,tanda kiamat,wasilah dll,dicroscekan ke Qur’an hasilnya tdk cocok.

    untuk selanjutnya krna menyangkut soal keyakinan urusanya terserah masing masing saja.
    jk sdr yakin dgn itu monggo??
    untuk kami tetap yakin dgn keyakinan kami.
    selesai
    Ass.wr.wb

    • Riken bilang: “…info dr sdr hamba menyebutkan bahwa kutbah NABI dlm haji perpisahan ada 3 versi…”
      Perbedaan matan hadits ada ilmu tersendiri (mukhtalif hadits). Jd, jika ada hadits yg berbeda redaksionalnya terus serta merta disimpulkan haditsnya bertentangan. Menurut Imam Nawawi: “Mengetahui “mukhtalif hadits dan hukumnya”. Ini merupakan bidang ilmu yang sangat penting, seluruh ulama dari semua golongan sangat perlu untuk mengetahuinya, yaitu adanya dua hadits yang tampaknya bertentangan kemudian digabungkan atau dikuatkan salah satunya. Hal ini dapat dilakukan secara sempurna oleh para ulama yang menguasai hadits dan fiqih serta ahli ushul yang mendalami makna hadits”. Sy nggak tahu apakah Riken dan sdr hamba Allah termasuk ulama hadits yg sdh mnguasai bhs Arab, ilmu musthalah hadits, dan hafal sekian ribu hadits.
      Utk QS. 6: 153, 10: 108, 21: 45, 34: 45, dan 46: 9 apa yg dipermasalahkan? Silahkn dibaca terjemah Al-Qur’an Depag atau kitab-kitab tafsir yg banyak beredar di pasar. Coba buka lafal Arab pd QS 66: 3, ada lafal hadits (pembicaraan/ucapan), kemudian buka QS 53: 3-4, semua yg diucapkan Nabi adalah wahyu. Riken punye tendensi apa ttg ayat-ayat itu? Alangkah baiknya jika mmbaca/memahami ayat minimal dibaca 1 rukuk, agar tdk terpotong makna ayat secara keseluruhan.
      Ttg siksa kubur, silahkn sj Riken baca buku ‘Roh’ karya Ibnu Qayyim nanti kecocokn dgn Al-Qur’an akan terlihat. Washilah (kambing)…samakah dgn tawasul (perantara)? Sekali lagi, kalau bhs Arab sj tdk menguasai, rasanya apa ya pantas jk berani mengkritisi ulama-ulama yg sdh mnguasai bhs Arab, hafal Al-Qur’an, dan hafal ratusan ribu hadits beserta sanad dan matannya? Cukup, ya…..

  70. saya merasa bahwa tulisan di atas sejak awl dilandasi rasa kurang simpatik terhadap P Min. apalagi diawali dengan membubarkan pengajian yang diadakan p Min sebelum menulis ini. jadi kurang objektif. bagi saya dengan pengajian Al Quran secara tematik Insya Allah menambah kimanan dan ketaatan saya kepada Allah.

  71. yang merasa dirinya paling benar ,ototomatis yang pegang stempel SESAT yang siap di cap kan ke jidat siapa saja yang di kehendakinya. Dan hal itu slalu bikin gaduh aja..

  72. setau saya sih dari sumber mana2, bulan2 (satelit2) mengitari bumi, bumi mengitari matahari seperti itu juga bintang2 dikitari oleh planet2nya, kemudian bintang2 mengitari pusat galaksinya ( galaksi adalah kumpulan bintang2 ) nah belum ada yg nyebutin galaksi2 itu mengitari apalagi, maka ketika tetangga saya nyebutin sidratul muntaha sbg planet ke-10, pengennya ngakak abis 😀 , kalo sidratul muntaha planet ke10 berarti ikut muter2 ngitarin matahari, sedangkan matahari ngitarin pusat galaksi 😀

  73. “Mencari Bukti Kesesatan Pemikiran Minardi Mursyid Sentra Peradaban Islam”
    ended up being a excellent blog post. However, if it had even more
    images it would be possibly even better. All the best -Shayla

  74. saya mw komentar, meski saya belum pernah liat mbah min ato denger ajarannya dll

    terlepas dari apapun ajaran dia, tidak lah patut mengatakan seseorang sesat, terlebih apabila dia masih menjalankan rukun islamnya. adakah dia mengubah cara shalat? puasa dan lain2?

    menyesatkan = mengkafirkan
    kan sesama muslim dilarang mengkafirkan
    muslim=yg menjalankan rukun islam

    jd menurut sy kalo masi menjalan kan rukun islamnya ya bukan kafir ato sesat bro….

    bukannya mahdzab2 islam di bumi ini beraneka ragam pemahaman dan penafsiran, tidak sedikit pula yang banyak berbeda

    tidakkah kita mengatakan kalo mahdzab syafii itu paling benar
    tidaklah pula kita mengatakan mahdzab hambali lah yang paling shahih
    dan mahdzab2 lain yang seabrek banyaknya

    siapa tau ada salah satu ato lebih mahdzab itu yang dusta ato malah sesat hayoh

    ingat, yang maksum cm muhammad, yang lain bisa bikin dosa dan tak mungkin terlepas dari dosa

    yang dijamin dijaga kemurniannya cuma Quran, yang lain bisa jadi dipermak sana-sini, hadis aja ada yang palsu apa lagi cm sekedar mahdzab yang nota bene hasil pemikiran manusia (bukan maksum pula)

    ujungnya perbedaan sepele yang masih dalam batas lingkup syar’i namun diperdebatkan tanpa ujung

    ibarat NU ama muhammadiyah jaman dulu, memperdebatkan hal2 yang bersifat sunnah, funny? yes it is

    padahal para pendiri mereka sahabat yang saling menghormati satu sama lain

    mana yang paling benar??

    menurut saya selama masih menjalankan rukun islam, rukun iman, serta tidak menafikan hukum syariat yang ada di alqur’an ya jgn dikata sesat dunk

    asal jeplak itu ciri org yag gag berpendidikan menurut saya (maav)

    bikin perpecahan ya karna pemikiran yang terlalu dangkal

    ya ayok ditelaah lagi, jangan menuduh asal tuduh, bisa jadi kitalah yang sesat.

    apapun mahdzabnya, seyogyanya kita gag asal tuduh
    mari bercermin dulu, udahkah benar kita? ato masi amburadul?

  75. kita berdoa
    saja semoga saja kita semua selalu dilindungi ALLAH YANG MAHA ESA

  76. KALAU MELIHAT TULISAN SEMUANYA………………….
    MEREKA PERLU BERFIKIR LOGIS DAN JELAS
    KIRA-KIRA ALQURAN APA HARUS MEMBUTUH BANTUAN KETERANGAN LAIN KALAU BELUM MELIHAT KAITAN KAITAN KORELASINYA YAAAA

    AKU JUGA HERAN WONG ALLAH KOK MEMBERIKAN WAHYU/PETUNJUK YANG SUDAH JELAS KOK MASIH DIBUAT BUAT DAN DI TAMBAH-TAMBAH AGAR ENAK DAN COCOK

    MOSOK GARIS HUKUM KOK DI OLAK ALIK DEWE

    • Aku juga heran, wong mbah min sdh menyatakan tobat dan salah dengan metodologi pnafsirannya (sekitar akhir thn 2012), kok pengikutnya msh ada yg tdk mau ngikuti gurunya yaaa

      • MASS AYO KITA BENAR DAN AMATI DENGAN SEKSAMA BUKA DI CD NYA,,,,, ALQURAN SEBAGAI FURQON,,,,,,,,, KALO AKU MELIHAT DAN MENCERMATI
        SANGAT LUAR BIASA…………..
        WALAUPUN AKU BUKAN MURIDNYA LHO……………

  77. MAS NUKI SAYA SANGAT SETUJU…………………. WONG BELUM TAHU PERSIS AJA KOK ….. UDAH MENGHAKIMI SESAT……..
    BAHKAN UDAH MENYIMPULKAN MBAH MIN SESAT…………
    KALO SAYA BERPENDAPAT
    JUSTRU ORANG-ORANG ISLAM SEKARANG TDK MAU MEMPELAJARI AL QURAN YANG SUCI TETAPI HANYA MENGANGGAP SUCI DAN MENGANGGAP SAKRAL…..
    PADAHAL PEDOMAN ITU HARUS DIBEDAH ISINYA DOOOOOOOONG.

  78. Pemikiran beda belum tentu sesat…krn dari kecil sudah terdoktrin maka susah menerima ilmu


Tinggalkan Balasan ke abdul aziz Batalkan balasan

Kategori